Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Soroti Ketahanan Energi Bali, Dorong Pemanfaatan LNG dan Pengawasan Lingkungan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPR Soroti Ketahanan Energi Bali, Dorong Pemanfaatan LNG dan Pengawasan Lingkungan
Foto: (Sumber: Komisi XII Dorong Percepatan Proyek LNG dan Energi Bersih di Bali)

Pantau - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Putri Zulkifli Hasan memimpin rapat kunjungan kerja reses di Denpasar, Bali, Senin (11/8/2025) untuk membahas ketahanan energi dan pengawasan lingkungan.

Potensi dan Tantangan Pasokan Listrik Bali

Pertemuan dihadiri perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian LHK, serta pimpinan BUMN sektor energi seperti Pertamina, PLN, PGN, dan Pelindo Energi Logistik.

Putri mengungkapkan beban puncak listrik di Bali saat ini berkisar 950–1.000 MW dan diproyeksikan segera menembus 2.000 MW, sementara kapasitas terpasang baru 1.261 MW sehingga sistem masih rentan gangguan pasokan.

“Bali adalah role model. Pengembangan PLTS dan infrastruktur LNG skala kecil di Pelabuhan Benoa menunjukkan keseriusan daerah ini dalam mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon,” ujarnya.

Terminal LNG Benoa memiliki kapasitas penyimpanan 26.000 meter kubik dan kemampuan regasifikasi 50 MMSCFD, yang mendukung pembangkit listrik, transportasi, dan industri pariwisata beralih ke energi bersih.

Kesimpulan Rapat dan Penekanan Lingkungan

Kesimpulan rapat meliputi:

Pemanfaatan LNG merupakan langkah nyata mendukung transisi energi.

Apresiasi kepada Pertamina dan PGN atas pengembangan LNG dan CNG melalui Gaslink yang memperkuat ketahanan energi dan ekonomi berkelanjutan Bali.

Dukungan kepada PT PLN dan PT Pelindo Multi Terminal untuk memperluas proyek Terminal LPG Benoa.

Permintaan kepada PLN untuk menyelesaikan proyek FSRU LNG di Sidakarya sesuai rekomendasi Kementerian LHK dan menyelesaikan permasalahan sosial.

Putri menegaskan pengawasan lingkungan tetap menjadi prioritas.

“Kami mendorong Kementerian LHK melakukan pembinaan dan pengawasan proyek FSRU LNG dengan tetap mengutamakan kelestarian lingkungan. Transisi energi harus selaras dengan keberlanjutan ekosistem,” tegasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf