
Pantau - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan dengan membangun Sekolah Rakyat, termasuk di Provinsi Banten, sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.
Sekolah Rakyat Jadi Miniatur Pengentasan Kemiskinan Terpadu
Dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2025/2026 di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Selasa, 12 Agustus 2025, Agus Jabo menyampaikan pesan Presiden kepada generasi muda.
“Pak Presiden ingin memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Semua anak Indonesia harus sekolah, baik yang kaya maupun miskin. Sekarang dibangun Sekolah Rakyat, termasuk di Provinsi Banten,” ujarnya di hadapan 8.500 mahasiswa baru.
Sekolah Rakyat disebut sebagai miniatur dari pengentasan kemiskinan secara terpadu yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya.
Fasilitas tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, makanan bergizi, pemberdayaan ekonomi bagi orang tua siswa, hingga perbaikan rumah tidak layak huni.
Agus menyebut bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih di lingkungan Sekolah Rakyat menjadi bukti keseriusan pemerintah membangun rakyat yang kuat dan sejahtera.
“Sekarang kami sedang bergerak. Pak Presiden memimpin perubahan besar untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya,” tegasnya.
Ajak Mahasiswa Jadi Pemimpin Masa Depan dan Bangkitkan Bangsa
Dalam kesempatan yang sama, Agus memotivasi mahasiswa untuk rajin belajar, memperkaya literasi, serta tidak melupakan sejarah pembangunan bangsa.
“Kalian adalah calon pemimpin bangsa. Jangan takut, harus berani. Bangsa kita harus setara dengan bangsa-bangsa maju lainnya,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya mempersiapkan diri menjadi profesional unggul di berbagai bidang strategis.
“Kalian harus menjadi dokter hebat, ahli pertanian hebat, teknisi hebat. Persiapkan mulai sekarang. Bangun diri kalian, bangun bangsa kalian, makmurkan rakyat Indonesia, bangkitkan bangsa Indonesia,” serunya.
Hingga saat ini, terdapat 63 Sekolah Rakyat rintisan yang telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025.
Sebanyak 37 Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2025.
Sementara itu, 59 titik lainnya akan diluncurkan pada bulan September 2025.
Total akan ada 159 Sekolah Rakyat yang beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 sebagai wujud nyata pemerataan pendidikan untuk seluruh anak bangsa.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti