billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pedagang Bendera Merah Putih di Jakarta Selatan Keluhkan Omset Menurun Jelang HUT ke-80 RI

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pedagang Bendera Merah Putih di Jakarta Selatan Keluhkan Omset Menurun Jelang HUT ke-80 RI
Foto: (Sumber: Pedagang bendera merah putih berjualan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.)

Pantau - Sejumlah pedagang bendera Merah Putih di Jakarta Selatan mengeluhkan penurunan omset penjualan mereka menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, yang disebabkan oleh persaingan harga di platform online dan menurunnya minat beli masyarakat.

Persaingan Harga Online Pengaruhi Penjualan

Salah satu pedagang, Andi Waluyo, mengungkapkan bahwa pendapatannya mulai menurun sejak Juli 2025.

"Pendapatan berkurang, semenjak ada online. Di TikTok banting-banting harga," ujarnya.

Menurut Andi, kondisi ini berbeda dibandingkan masa pandemi COVID-19, di mana pembeli masih ramai dan omset harian bisa mencapai jutaan rupiah.

"Hari-hari begini mulai sepi. Sehari omsetnya sekarang Rp200-300 ribu, waktu sebelum-sebelumnya lebih, bisa dapat Rp2 juta," katanya.

Ia mengaku sedih dengan penurunan ini, terutama karena ia masih harus membiayai sekolah anak-anaknya.

Harapan untuk Perbaikan Ekonomi Rakyat

Pedagang lain, Robi, juga menyampaikan keluhan serupa.

"Ini aja baru laku satu, dari jam 05.00 WIB. Lebih enak musim corona, itu rame seharinya bisa laku empat sampai lima bendera," ungkapnya.

Robi menyebut harga bendera yang dijualnya berkisar antara Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per buah.

Baik Andi maupun Robi berharap Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan perhatian terhadap nasib pedagang kecil, baik dalam sistem penjualan daring maupun luring.

Mereka menginginkan agar perekonomian rakyat, khususnya kalangan menengah ke bawah, bisa tumbuh secara merata dan berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan