
Pantau - Kabar duka datang dari Makassar. Dr Aswar Hasan, mantan Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Pusat periode 2019–2022, tutup usia pada umur 62 tahun.
Ia wafat di Rumah Sakit Primaya Makassar pada Rabu malam, 13 Agustus 2025, pukul 20.21 WITA, akibat penyumbatan pembuluh darah.
“Kabar duka ini kami terima semalam di WA grup. Kita kehilangan sosok yang sederhana, demokrat, dan inovatif,” ungkap Anggota DPR RI Samsu Rizal saat dikonfirmasi dari Makassar.
Karier Panjang di Dunia Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Sebelum menjadi komisioner di tingkat nasional, Aswar Hasan dikenal sebagai akademisi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Hasanuddin.
Ia menjadi dosen tetap di kampus tersebut sejak tahun 1992 dan aktif membimbing mahasiswa S1 maupun S2 dengan fokus riset pada media massa, kajian media, dan kebebasan informasi publik.
Kariernya di lembaga independen dimulai sebagai Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan selama dua periode, yakni 2004–2007 dan 2007–2010.
Kemudian ia menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Provinsi Sulsel selama dua periode, dari 2011 hingga 2019.
Selama masa tugasnya, ia dikenal sebagai sosok yang moderat dan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta konsisten mendorong penyiaran yang berkualitas, mendidik, dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Dikenang Sebagai Sosok Kebapakan dan Inklusif
Aswar Hasan dikenang bukan hanya karena prestasi profesionalnya, tetapi juga karena sifat personalnya yang dekat dengan mahasiswa dan kolega.
“Saya dan teman-teman alumni Komunikasi Unhas tentu merasa sangat kehilangan sosok yang dapat diajak berdiskusi, konsultasi, dan bertukar pikiran. Beliau sangat ngemong dengan sikap kebapaannya,” ujar Syamsu Rizal, atau yang akrab disapa Daeng Ichal.
Kepergian Dr Aswar Hasan meninggalkan duka mendalam di kalangan akademisi, aktivis keterbukaan informasi, dan komunitas komunikasi di Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan