
Pantau - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan bahwa proses rekrutmen sekolah kedinasan tahun 2025 dilakukan secara ketat, transparan, dan objektif melalui Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Seleksi ASN Sejalan dengan Arahan Presiden
Rini menyampaikan bahwa pengawasan dalam seleksi ini merupakan bagian dari implementasi Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada aspek penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan percepatan reformasi birokrasi.
"Proses seleksi ini sejalan dengan arahan Presiden dalam Astacita, khususnya penguatan pembangunan SDM dan percepatan reformasi birokrasi. Kita ingin membentuk ASN yang adaptif, profesional, dan berdampak nyata," ujar Rini saat meninjau pelaksanaan SKD di Kantor Regional III BKN Bandung, Jawa Barat, Rabu, 13 Agustus 2025.
SKD sekolah kedinasan menggunakan metode computer assisted test (CAT) yang sudah diterapkan selama lebih dari satu dekade.
Sistem ini memastikan hasil yang objektif karena nilai peserta langsung dapat dilihat secara real time.
Sistem CAT juga secara efektif mencegah praktik kecurangan, seperti penggunaan joki atau nepotisme.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan bahwa proses seleksi benar-benar objektif dan tidak memberi celah bagi kecurangan.
"Harapannya, seleksi ini melahirkan aparatur yang profesional, berintegritas tinggi, dan siap memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat," tambah Rini.
Ribuan Peserta dan Jadwal Rekrutmen Sekolah Kedinasan
Sebanyak 1.559 peserta mengikuti SKD di Bandung dengan mengerjakan 110 soal dalam waktu 100 menit.
Soal terdiri dari tiga bagian, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Pelaksanaan SKD sekolah kedinasan berlangsung pada 11 hingga 26 Agustus 2025.
Pengumuman hasil oleh masing-masing instansi dijadwalkan pada 27–31 Agustus 2025.
Seleksi lanjutan akan digelar pada 15–16 September 2025.
Adapun pengumuman kelulusan akhir oleh kementerian/lembaga penyelenggara berlangsung pada 7–18 September 2025.
Tahun ini, pemerintah membuka rekrutmen untuk tujuh sekolah kedinasan dengan total kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 3.252 formasi.
Rini menegaskan bahwa Kementerian PANRB akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh instansi untuk mencetak ASN yang unggul dan memiliki integritas tinggi.
"Presiden selalu menegaskan bahwa pembangunan SDM adalah prioritas utama bangsa, dan itu harus kita mulai sejak awal seleksi yang transparan, adil, dan akuntabel," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf