Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendag Dorong UMKM Batam Siap Ekspor Lewat Klinik Desain

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kemendag Dorong UMKM Batam Siap Ekspor Lewat Klinik Desain
Foto: Program pelatihan Klinik Desain untuk 50 pelaku UMKM se-Kepri yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan di Kota Batam, Kepri (sumber: Humas Kemendag)

Pantau - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Batam, Kepulauan Riau, melalui program Klinik Desain untuk meningkatkan kualitas desain produk, desain kemasan, dan komunikasi visual.

Penguatan Kapasitas UMKM untuk Pasar Global

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, "Penguatan kapasitas UMKM perlu terus dilakukan agar dapat bersaing di pasar domestik dan luar negeri. Kualitas desain adalah salah satu unsur yang penting untuk memberikan nilai tambah dalam memasarkan produk kita."

Ia menegaskan bahwa desain produk, kemasan, dan konsep komunikasi visual yang kuat merupakan modal penting dalam meningkatkan daya saing produk UMKM.

Budi Santoso menjelaskan, “Kemarin kami gelar program bertajuk ‘Lokakarya Pengembangan Ekspor Produk Kreatif melalui Klinik Desain’ di IT Center kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.”

Kemendag berkomitmen mendukung UMKM dengan berbagai fasilitasi, termasuk pengembangan produk ekspor melalui sertifikasi, dukungan desain produk melalui Indonesia Design Development Center (IDDC), pendampingan ekspor melalui Export Center, dan pembukaan jejaring melalui kemitraan internasional.

Budi Santoso menambahkan, “Adapun pengembangan pasar ekspor melalui partisipasi pelaku UMKM dalam misi dagang dan pameran dagang internasional.”

Lokakarya Klinik Desain di Batam

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi menyampaikan, "Klinik Desain adalah program gratis yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha untuk mempersiapkan masuk ke pasar global dengan memperkuat desain produk, kemasan, dan desain komunikasi visual."

Lokakarya tersebut diikuti oleh 50 pelaku UMKM dan menghadirkan Darfi Rizkavirwan, desainer dari IDDC, sebagai narasumber.

Melalui Klinik Desain, Kemendag juga memberikan wawasan tentang tren global kepada pelaku UMKM dan mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan ekspor.

Pelaku UMKM Sumiyati mengapresiasi program ini karena membantu memperbaiki kemasan produk keripik peyek bulat yang ia jual.

Sumiyati mengatakan, "Kami terbantu karena banyak sekali ilmunya dan kami jadi mengetahui hal-hal yang harus kami benahi untuk bisa ekspor. Kami jadi paham bahwa sebelum ekspor, harus ada legalitas yang lengkap mulai dari Nomor Induk Berusaha, izin Industri Rumah Tangga, sertifikasi halal, hingga perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Juga, (di kemasan) harus ada barcode internasional."

Berdasarkan data Kemendag, sejak 2017 hingga 2024, sebanyak 1.338 pelaku usaha, terutama UMKM berorientasi ekspor, telah memanfaatkan program Klinik Desain.

Penulis :
Shila Glorya