
Pantau - Tim gabungan dari BPBD Pacitan, Basarnas, TNI AL, dan nelayan setempat berhasil mengevakuasi tiga anak buah kapal (ABK) KM Anugrah Samudra-01 yang terbalik akibat dihantam ombak besar di Teluk Pacitan, Jumat (15/8).
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, menyatakan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 10.30 WIB dari nelayan yang melihat perahu dalam posisi terbalik di sebelah selatan Pancer Dorr.
"Begitu terima laporan, kami langsung kerahkan satu unit perahu karet dan dua kapal nelayan untuk menuju lokasi," ungkap Erwin.
Evakuasi Terkendala Ombak Tinggi
Setibanya di lokasi, tim menemukan tiga korban — Supripno (nahkoda), Andi, dan Suparman — masih bertahan di atas badan perahu yang terbalik.
Gelombang tinggi menyulitkan proses pendekatan, sehingga tim harus memutari perahu dari arah yang lebih terlindung.
"Evakuasi kami lakukan secara bertahap. Pertama, mengevakuasi korban satu per satu ke perahu karet, kemudian mengamankan perahu terbalik agar tidak hanyut," jelas Erwin.
Proses penyelamatan memakan waktu sekitar 30 menit.
Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi ke kapal penyelamat, perahu yang terbalik ditarik dengan tali tambat menuju Pelabuhan Tamperan.
Koordinasi Cepat Jadi Kunci Keberhasilan
Erwin menegaskan bahwa keberhasilan operasi penyelamatan ini merupakan hasil dari koordinasi cepat antar-instansi dan keterlibatan aktif para nelayan setempat.
"Alhamdulillah korban selamat dan perahu bisa dibawa pulang," ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh nelayan untuk selalu memeriksa prakiraan cuaca dari BMKG dan memastikan kelengkapan alat keselamatan sebelum melaut, terutama pada musim dengan potensi gelombang tinggi.
- Penulis :
- Aditya Yohan