
Pantau - Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, menyatakan dukungannya terhadap langkah Muhammadiyah dalam mendirikan institusi keuangan syariah, termasuk konversi bank milik Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) menjadi Bank Syariah Matahari.
Dukungan tersebut disampaikan Ma’ruf saat menghadiri penutupan 2025 Human Fraternity Fellowship di kediaman Duta Besar Uni Emirat Arab (UAE) di Jakarta, Jumat malam, 15 Agustus 2025.
"Saya kira kita semua yang bisa membangun, memperbanyak institusi kesyariahan, itu akan menghidupkan, itu bagus sekali, itu akan menghidupkan fikih muamalah," ungkap Ma’ruf.
Ia juga menyebut bahwa semakin banyak bank syariah akan semakin baik bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
"Jadi, menurut saya hal itu harus didorong," tambahnya.
Muhammadiyah Fokus Perkuat BPRS Matahari, Belum Menuju Bank Umum
Pada akhir Juni 2025, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Matahari Artadaya milik Uhamka resmi dikonversi menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari atau dikenal sebagai Bank Syariah Matahari (BSM).
Konversi tersebut telah mendapat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Meski begitu, Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menegaskan bahwa Muhammadiyah saat ini belum merencanakan pendirian Bank Umum Syariah (BUS).
"Untuk mendirikan BUS, saat ini belum ada rencana walau desakan dari bawah atau dari kalangan anggota cukup kuat karena banyak hal yang harus dipersiapkan, baik dari segi permodalan, jaringan, IT, dan sumber daya manusianya," jelas Anwar.
OJK sendiri berharap Muhammadiyah dapat memiliki satu BPRS yang besar dan kuat sebagai cikal bakal pendirian BUS Muhammadiyah di masa depan.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, OJK telah menyurati PP Muhammadiyah untuk mempertimbangkan opsi merger terhadap BPRS-BPRS lain yang berada di bawah lingkungan organisasi tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan