billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Kalteng Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat Dayak dalam Pembangunan Kalimantan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Gubernur Kalteng Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat Dayak dalam Pembangunan Kalimantan
Foto: Gubernur Kalteng Agustiar Sabran (sumber: Diskominfosantik Kalteng)

Pantau - Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menegaskan komitmen pemerintah provinsi melindungi eksistensi dan martabat Masyarakat Adat Dayak sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan Kalimantan.

"Komitmen ini sejalan dengan visi pembangunan daerah, yaitu Manggatang Utus, yang berarti mengangkat harkat dan martabat masyarakat, khususnya masyarakat Dayak dan umumnya masyarakat Kalteng dalam bingkai NKRI," kata Agustiar saat membuka seminar International Day of the World's Indigenous People bertajuk "Pumpung Hai Borneo (Majelis Besar Borneo)" di Palangka Raya, Jumat.

Mengenang Semangat Tumbang Anoi

Gubernur menyampaikan bahwa seminar ini juga menjadi momen mengenang tonggak bersejarah Perjanjian Damai Tumbang Anoi tahun 1894 sebagai fondasi perdamaian dan peradaban Dayak.

"Semangat ini harus terus kita hidupkan, termasuk melalui Napak Tilas Tumbang Anoi setiap tahun," jelasnya.

Agustiar juga mengajak semua pihak bersatu menyuarakan kepentingan daerah agar hasil kekayaan alam benar-benar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Kalimantan, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan.

Ia menegaskan bahwa masyarakat adat bukanlah entitas tertinggal, melainkan mitra utama dalam menjaga bumi, hutan, dan peradaban.

"Ini menjadi wadah kolaborasi untuk memperjuangkan kepentingan bersama daerah penghasil sumber daya alam di Kalimantan," ucapnya.

Komitmen Bersama Daerah Penghasil SDA

Kegiatan seminar ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama sebagai wujud komitmen seluruh pemerintah daerah memperkuat posisi Masyarakat Adat Dayak serta menjadikan Kalimantan sebagai pusat ekonomi Indonesia dan pusat budaya Dayak berskala internasional.

Hal ini juga sejalan dengan komitmen bersama pada Rapat Koordinasi Gubernur bertajuk Sinergi Daerah Penghasil Sumber Daya Alam untuk Menggali Potensi Dana Bagi Hasil Sektor Pertambangan, Kehutanan, dan Perkebunan Guna Penguatan Fiskal Daerah yang digelar di Balikpapan pada 9 Juli 2025.

Forum tersebut menjadi momentum penting memperkuat langkah nyata menuju keadilan fiskal bagi daerah-daerah penghasil di Kalimantan.

Penulis :
Shila Glorya