billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Bersilaturahmi dengan KH Ma’ruf Amin, Bahas Arah Pembangunan Bangsa

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Presiden Prabowo Bersilaturahmi dengan KH Ma’ruf Amin, Bahas Arah Pembangunan Bangsa
Foto: Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersilaturahmi ke kediaman pribadi Wakil Presiden Ke-13 KH Ma'ruf Amin di Kota Depok, Jawa Barat (sumber: Dokumentasi KH Ma'ruf Amin)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto bersilaturahmi menemui Wakil Presiden ke-13 KH Ma’ruf Amin di kediaman pribadinya di Kota Depok, Jawa Barat, pada Minggu (24/8) sore.

Pertemuan Hangat di Depok

Keduanya duduk berhadapan di ruang tamu dan berdiskusi mengenai sejumlah isu kebangsaan serta arah pembangunan ke depan.

Presiden Prabowo datang mengenakan atasan safari dan kopiah hitam, lalu mencium tangan KH Ma’ruf setibanya di rumah.

Kunjungan ini turut dibagikan melalui akun resmi media sosial Presiden RI, menampilkan foto suasana pertemuan tersebut.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya membenarkan agenda tersebut melalui siaran resmi Sekretariat Kabinet.

Presiden Prabowo tidak datang sendiri, ia didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang juga mengenakan kopiah hitam dan mencium tangan KH Ma’ruf Amin.

Bahas Isu Kebangsaan dan Pasal 33 UUD 1945

Dalam keterangan resmi yang dirilis, disebutkan, "Dalam kunjungannya, kedua pemimpin berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai arah pembangunan bangsa ke depan. Kunjungan ini juga mencerminkan kehangatan hubungan antarpemimpin bangsa serta menegaskan semangat persatuan yang senantiasa menjadi landasan kokoh dalam perjalanan Indonesia."

KH Ma’ruf Amin pada Minggu malam turut menyampaikan pernyataan resminya terkait silaturahmi tersebut.

"Alhamdulilah, (saya telah) menerima kunjungan silaturahim Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, di kediaman. Kami berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai arah pembangunan ke depan, termasuk pelaksanaan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa kekayaan alam harus diberdayagunakan seutuhnya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Pertemuan berlangsung tertutup, namun disebut menjadi simbol keakraban dan komitmen bersama untuk menjaga semangat persatuan bangsa.

Penulis :
Shila Glorya