billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Bangkalan Libatkan Petani Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Perkuat Ekonomi Desa

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Bangkalan Libatkan Petani Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Perkuat Ekonomi Desa
Foto: (Sumber: Dokumen kegiatan Bupati Bangkalan saat meresmikan Sentra Penyediaan Pangan Gizi di Desa Kombangan. Bangkalan. ANTARA/ HO-Pemkab Bangkalan)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, melibatkan petani lokal dalam rantai pasok bahan pangan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di sejumlah wilayah.

Bupati Bangkalan Lukman Hakim menegaskan bahwa pelibatan petani dalam program ini merupakan langkah strategis untuk menyehatkan masyarakat sekaligus menguatkan ekonomi lokal.

"Petani harus menjadi bagian penting dalam rantai pasok program ini. Dengan begitu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi penerima manfaat, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal," ungkap Lukman.

Kolaborasi Desa dan Petani untuk Dukung Gizi Masyarakat

Lukman menjelaskan bahwa pembangunan SPPG tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga bertujuan memberdayakan masyarakat desa sebagai bagian dari pembangunan ekonomi kerakyatan.

Pelibatan petani, khususnya dalam penyediaan beras, diharapkan memberikan dampak ganda—meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendongkrak kesejahteraan warga desa.

"Program MBG ini tentu semakin efektif jika dikelola secara kolaboratif," tambahnya.

Ia mendorong agar pemerintah desa, kelompok tani, dan pengelola dapur MBG membangun kerja sama berkelanjutan demi menjamin keberhasilan program.

"Dengan begitu, distribusi pangan bisa lebih merata, kualitas makanan tetap terjaga, dan manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat," tegasnya.

Lima Dapur MBG Aktif, Jangkau Ribuan Warga Bangkalan

Pembangunan SPPG di Bangkalan dilakukan melalui sinergi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah desa dan pondok pesantren setempat.

Salah satu dapur MBG yang aktif adalah dapur Jaya Barokah di Desa Kombangan, Kecamatan Geger, yang melayani sekitar 4.000 penerima manfaat di Desa Kombangan dan Desa Kampak.

Selain menyediakan makanan bergizi, dapur tersebut membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga, baik sebagai tenaga dapur maupun distributor makanan.

Saat ini terdapat lima dapur MBG yang tersebar di beberapa titik strategis Bangkalan, yaitu:

  • Desa Kombangan
  • Area belakang Pendopo Bangkalan (Kodim)
  • Kampung Bungsang
  • Kecamatan Modung
  • Desa Bumianyar

Keberadaan dapur-dapur ini memperluas jangkauan layanan pangan bergizi, terutama untuk anak-anak sekolah, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.

"Program MBG ini adalah investasi jangka panjang. Kita tidak hanya menyiapkan generasi sehat, tetapi juga membangun fondasi ekonomi kerakyatan dari desa. Saya berharap semua pihak bisa ikut menjaga keberlangsungan program ini," ujar Lukman.

Penulis :
Aditya Yohan