Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengangkat Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (Pantura) pada Senin pagi, 25 Agustus 2025, di Istana Negara, Jakarta.
Penetapan jabatan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.
Didit Herdiawan Ashaf merupakan tokoh militer dan birokrat yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan sejak 21 Oktober 2024 di Kabinet Merah Putih.
Ia adalah putra daerah asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang telah lama berkecimpung dalam urusan kemaritiman nasional.
Presiden Prabowo mempercayakan Didit untuk memimpin lembaga strategis yang bertanggung jawab atas penanganan rob dan pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di wilayah Pantura.
Proyek tanggul laut raksasa merupakan salah satu visi utama pemerintahan Prabowo yang akan membentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
Jakarta dan Semarang menjadi wilayah prioritas dalam pembangunan tanggul laut tersebut, mengingat tingginya risiko banjir rob dan penurunan muka tanah.
Penunjukan Wakil Kepala Otorita Pantura
Selain Didit, Presiden juga melantik Darwin Trisna Djajawinata sebagai Wakil Kepala Badan Otorita Pantura.
Darwin saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional & Keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebuah BUMN di bidang pembiayaan pembangunan infrastruktur.
Wakil Kepala lainnya yang turut dilantik adalah Suhajar Diantoro, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri dari 10 Maret 2022 hingga 30 April 2024.
Pelantikan Disatukan dengan Beberapa Pejabat Negara Lain
Pelantikan para pejabat Otorita Pantura dilakukan bersamaan dengan beberapa pelantikan pejabat tinggi negara lainnya.
Kegiatan tersebut meliputi pengucapan sumpah/janji Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, pelantikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepala Badan Industri Mineral, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, serta sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga memimpin upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan
