Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendirikan pos lapangan di Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), sebagai bagian dari upaya memperkuat pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah rawan.
Sinergi Lintas Sektor Hadapi Musim Kemarau
Pos lapangan ini dibentuk sebagai respons atas potensi karhutla yang meningkat menjelang musim kemarau, khususnya di daerah dengan tingkat kerawanan tinggi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalsel, Pormadi, menyatakan bahwa pendirian pos ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor.
"Kita memberikan dukungan dan memonitor pos lapangan di daerah kategori rawan karhutla", ungkapnya.
Gubernur Kalsel, Muhidin, telah menginstruksikan BPBD untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah kota/kabupaten hingga tingkat desa.
Pos lapangan ini dioperasikan oleh personel gabungan dari unsur pemerintah kecamatan, TNI, Polri, relawan, serta BPBD Kabupaten HSS.
Pormadi menyebut bahwa sinergi antarinstansi ini diharapkan dapat mempercepat respons darurat serta meminimalkan dampak lingkungan dan sosial akibat karhutla.
Peralatan Lengkap dan Strategi Kesiapsiagaan
Pos lapangan dilengkapi dengan berbagai perlengkapan pendukung operasional seperti peta sebaran wilayah kerja penanganan karhutla, laporan harian, dan dokumentasi kegiatan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau.
Selain pendirian pos lapangan, BPBD Kalsel juga memperkuat sarana dan prasarana serta menyediakan kendaraan patroli khusus untuk mendukung operasi pencegahan dan penanggulangan karhutla secara cepat dan terkoordinasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
