
Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi pertumbuhan signifikan sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ditampilkan melalui pameran UMKM dalam Rakornas Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari.
Ekraf Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dan Pembuka Lapangan Kerja
Menteri Riefky menyampaikan bahwa semangat kepala daerah di Sultra untuk menjadikan ekraf sebagai penggerak ekonomi patut mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
"Kami melihat semangat besar kepala daerah untuk menjadikan ekraf sebagai penggerak ekonomi, pembuka lapangan kerja, hingga pendorong ekspor. Pemerintah pusat berkomitmen mendukung penuh agar ekosistem ini terus berkembang," ujarnya saat membuka pameran yang menampilkan 42 UMKM dan pelaku ekraf unggulan Sultra.
Ia menilai kebijakan pemerintah daerah yang mendukung koperasi, sekolah rakyat, dan promosi digital telah menciptakan ruang pertumbuhan baru bagi sektor kreatif.
Dorong Transformasi Digital dan Kolaborasi Lintas Kementerian
Menteri Ekraf juga menekankan pentingnya transformasi digital sebagai kunci memperluas pasar produk lokal.
Pelatihan bagi content creator dan afiliator dinilai sebagai strategi untuk memperkuat pemasaran produk ke pasar lintas daerah hingga global.
Kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Kementerian Sosial turut dipersiapkan untuk memperpendek rantai distribusi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kolaborasi adalah kunci. Ekraf dan UMKM bukan hanya motor penggerak ekonomi lokal, tetapi juga mesin pertumbuhan nasional yang berdaya saing tinggi. Kami berharap Rakornas ini menghasilkan kebijakan yang berpihak pada pelaku ekraf di seluruh daerah,” tegas Riefky.
Produk Lokal Sultra Didorong Naik Kelas
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, menyatakan bahwa ekraf dan UMKM kini menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Pameran ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah memperluas jejaring bisnis, membuka peluang kerja sama, dan mendorong inovasi berbasis digital. Produk lokal Sulawesi Tenggara harus naik kelas, berdaya saing, dan menembus pasar global,” ujarnya.
Pameran tersebut menghadirkan 42 stan produk unggulan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten/kota di Sultra, meliputi sektor kerajinan, kuliner, dan fesyen.
Sinergi Nasional Perkuat Ekonomi Daerah
Acara ini juga menggandeng mitra strategis seperti Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, Pegadaian, dan berbagai platform digital.
Kehadiran mitra ini mendukung penguatan ekonomi daerah melalui fasilitasi promosi dan transaksi yang inklusif.
Rakornas ini turut dihadiri oleh jajaran kementerian, gubernur, bupati/wali kota, ketua DPRD, serta pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia, memperkuat sinergi lintas sektor demi mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan