billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ketua Umum LDII Serukan Semua Pihak Menahan Diri Usai Kerusuhan Jakarta yang Tewaskan Pengemudi Ojek Online

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Ketua Umum LDII Serukan Semua Pihak Menahan Diri Usai Kerusuhan Jakarta yang Tewaskan Pengemudi Ojek Online
Foto: Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Chriswanto Santoso (sumber: DPP LDII)

Pantau - Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Chriswanto Santoso menyampaikan keprihatinan atas kerusuhan di Jakarta dan beberapa daerah yang menewaskan pengemudi ojek online Affan Kurniawan.

Ia berharap kerusuhan tidak terus meluas hingga berujung pada krisis sosial di Indonesia.

"Semua pihak harus menjaga diri demi keamanan dan ketertiban bersama, sekaligus menata kembali kehidupan dan berbangsa dan bernegara," ungkap Chriswanto di Jakarta, Sabtu.

Bela Sungkawa atas Korban Jiwa

Chriswanto menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan dalam unjuk rasa pada Kamis malam (28/8) di Jakarta.

"Semoga almarhum mendapat balasan terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan dapat menghadapi dengan sabar, memperoleh keadilan yang semestinya. Kami berharap peristiwa ini tidak menimbulkan krisis sosial yang berkelanjutan, yang ditandai dengan kerusuhan dan penjarahan," ucap Chriswanto.

Menurutnya, peristiwa tragis tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga memicu ketegangan sosial di tengah masyarakat.

Seruan untuk Aparat dan Masyarakat

Ia menekankan pentingnya aparat keamanan bertindak lebih humanis dan mengutamakan perlindungan masyarakat sipil dalam setiap operasi di lapangan.

Segenting apapun situasi, aparat seharusnya tetap memperhatikan keselamatan warga guna menghindari jatuhnya korban.

Chriswanto menegaskan bahwa tugas aparat dalam menjaga keamanan memang berat, tetapi keselamatan rakyat tetap harus menjadi prioritas utama.

Jika rakyat menjadi korban, rasa aman masyarakat akan semakin hilang.

"Kami mengajak semua pihak untuk menahan diri dan percayakan proses hukum kepada pihak berwenang, sebagaimana janji Kapolri untuk bertindak secara profesional dan transparan dalam menyelesaikan permasalahan. Diharapkan peristiwa ini tidak menimbulkan luka sosial yang lebih mendalam," harap Chriswanto.

Ia menyerukan masyarakat agar menahan diri, tidak terprovokasi, dan menghindari tindakan anarkis yang dapat memperkeruh keadaan.

"Jangan sampai terprovokasi oleh kepentingan pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan politik dan instabilitas negara dan menambah jatuhnya korban dari masyarakat sipil maupun aparat keamanan," pungkas Chriswanto.

Penulis :
Arian Mesa