Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gerami Ungkap 51 Persen Siswa SMP Negeri di Jambi Tak Bisa Baca Alquran, Pemkot Luncurkan Kolaborasi Strategis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gerami Ungkap 51 Persen Siswa SMP Negeri di Jambi Tak Bisa Baca Alquran, Pemkot Luncurkan Kolaborasi Strategis
Foto: (Sumber: Pemerintah setempat berkolaborasi bersama Gerakan Ayo Mengaji (Gerami) dalam rangka mewujudkan generasi masa depan akhlakul karimah dan memberantas buta aksara Al Quran di Kota Jambi, Minggu (31/8/2025). ANTARA/HO- Humas Pemkot Jambi.)

Pantau - Gerakan Ayo Mengaji (Gerami) Kota Jambi mengungkap bahwa sebanyak 51 persen siswa SMP Negeri di Kota Jambi tidak bisa membaca Alquran, berdasarkan hasil identifikasi terhadap lebih dari 4.000 pelajar. Temuan ini disampaikan langsung oleh Ketua Gerami, Masturo, dalam keterangan resminya pada Minggu (31/8) di Jambi.

Buta Aksara Alquran Capai 51 Persen, Gerami dan Pemkot Bergerak

Dari total 4.612 siswa SMP Negeri yang diteliti, 51 persen tidak bisa membaca Alquran, 31 persen hanya bisa mengeja, dan sisanya sudah memahami bacaan Alquran.

"Kami berharap tujuan utama dari Gerami yang sejalan dengan program Pemerintah Kota Jambi dalam memberantas buta aksara Alquran, dapat berjalan dengan baik karena angka ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi," ujar Masturo.

Gerami yang awalnya berfokus pada pemberantasan buta aksara Alquran di kalangan ibu-ibu kini memperluas cakupan sasarannya ke kalangan pelajar.

Menurut Masturo, wacana kolaborasi dengan Pemerintah Kota Jambi sudah direncanakan sejak 2023 namun sempat tertunda.

"Alhamdulillah, hari ini berkat kepedulian Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha sehingga bisa terwujud," tambahnya.

Cetak Generasi Qurani, Program Disambut Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Gerami mendukung program keagamaan yang telah berjalan, seperti program guru tahfiz dan program guru pami.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi membangun generasi hebat melalui penyediaan sarana pendidikan yang baik, guru berkualitas, dan kurikulum yang mendukung.

Gerakan Ayo Mengaji diharapkan menjadi langkah strategis untuk mencetak generasi Qurani yang cerdas secara intelektual, berakhlak mulia, berkarakter Islami, serta tangguh menghadapi tantangan zaman.

Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menilai program ini membawa dampak positif terhadap kebiasaan siswa di sekolah negeri.

Dampak tersebut terlihat dari meningkatnya semangat siswa dalam membaca, mempelajari, dan menghafal Alquran.

Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun generasi masa depan yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat secara spiritual.

Penulis :
Ahmad Yusuf