billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

WNI Asal Deli Serdang Meninggal di Kamboja akibat Overdosis, Jenazah Dipulangkan ke Medan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

WNI Asal Deli Serdang Meninggal di Kamboja akibat Overdosis, Jenazah Dipulangkan ke Medan
Foto: (Sumber: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedutaan Besar RI (KBRI) Phnom Penh memfasilitasi kepulangan jenazah WNI yang meninggal dunia di Kamboja pada 12 Agustus 2025 akibat overdosis obat yang menyebabkan kegagalan liver, Sabtu (30/8/2025). (ANTARA/HO-KBRI Phnom Penh))

Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedutaan Besar RI (KBRI) Phnom Penh memfasilitasi pemulangan jenazah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Deli Serdang, Sumatera Utara, yang meninggal dunia di Kamboja akibat overdosis obat.

Jenazah Dipulangkan dari Phnom Penh ke Medan

Jenazah dipulangkan dari Phnom Penh pada Sabtu, 30 Agustus 2025, dan dijadwalkan tiba di Bandara Kuala Namu, Medan, pada Minggu, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

"Proses pemulangan jenazah didukung pembiayaan oleh donatur yang berkomunikasi langsung dengan Kemlu RI," ungkap KBRI Phnom Penh dalam siaran pers resminya.

WNI tersebut meninggal dunia pada 12 Agustus 2025 di Siem Reap Referral Hospital akibat hepatitis toksik yang disebabkan oleh overdosis parasetamol.

Tidak Ada Indikasi TPPO, Kemlu Hormati Pilihan WNI

Berdasarkan keterangan dari rumah sakit dan Kepolisian Kamboja, tidak ditemukan indikasi bahwa WNI tersebut merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

WNI itu masuk ke Kamboja menggunakan visa turis dan telah berada di Siem Reap sejak 30 Mei 2025.

Selama di Kamboja, almarhum tinggal bersama kenalan lama keluarganya dan tidak bekerja.

Kemlu RI diketahui sempat menghubungi WNI tersebut pada 31 Mei 2025.

WNI itu menyampaikan bahwa ia meninggalkan Indonesia atas keinginannya sendiri karena permasalahan keluarga.

Ia mengaku bisa bergerak bebas dan berkomunikasi selama berada di Kamboja.

Ketika ditawari mediasi dengan pihak keluarga oleh Kemlu RI, WNI itu menolak dan meminta pemerintah menghormati pilihannya sebagai orang dewasa yang melakukan perjalanan secara legal.

Pada 12 Agustus 2025, pihak Kemlu RI telah mendatangi rumah keluarga almarhum di Deli Serdang untuk menyampaikan duka cita dan menjelaskan langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan.

Melalui jalur diplomatik, KBRI Phnom Penh juga telah meminta otoritas Kamboja melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Imbauan Kesehatan dari KBRI Phnom Penh

Sepanjang tahun 2024, KBRI Phnom Penh menangani 3.310 kasus WNI, termasuk 92 kasus kematian.

Dari jumlah itu, 78 persen kematian disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis, dengan rincian: 41 persen karena stroke atau serangan jantung, 21 persen akibat TBC atau pneumonia, dan 7 persen karena diabetes.

KBRI Phnom Penh menegaskan bahwa tidak ada kasus kematian WNI yang disebabkan oleh kehilangan ginjal sepanjang 2024.

Hingga Juli 2025, KBRI Phnom Penh telah menangani 3.256 kasus yang melibatkan WNI.

KBRI Phnom Penh mengimbau seluruh WNI di Kamboja untuk menerapkan pola hidup sehat serta menghindari perilaku yang membahayakan kesehatan fisik dan mental.

Penulis :
Ahmad Yusuf