
Pantau - Sejumlah warga dan pengemudi ojek online (ojol) di Surabaya, Jawa Timur, bergotong-royong membersihkan pos polisi yang rusak akibat aksi unjuk rasa pada Jumat dini hari, 29 Agustus 2025.
Tiga Titik Dibenahi, Ojol Patungan untuk Bantu Kota Tetap Bersih
Aksi pembersihan dilakukan di tiga titik pos polisi, yakni Pos Lantas Bundaran A Yani atau Taman Pelangi, kawasan Raya Darmo atau Taman Bungkul, serta Wonokromo di sisi timur Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Septinda, warga Banyuurip Surabaya, mengungkapkan rasa senangnya melihat kekompakan para pengemudi ojol saat membersihkan lokasi rusak.
"Ini tadi pas lewat kok banyak driver ojol ngecat, terus sama teman saya berhenti, sempat merekam sebentar. Mereka terlihat kompak sekali," ungkapnya.
Eko Setiawan, seorang pengemudi ojol yang telah sembilan tahun bekerja, mengatakan bahwa kegiatan ini muncul dari rasa keprihatinan atas kerusakan fasilitas umum yang mereka anggap sebagai bagian dari kota tempat mereka mencari nafkah.
"Demo boleh, tapi tolong jangan rusak kota ini. Surabaya ini rumah kita, tempat kita mencari nafkah," tegasnya.
Swadaya dan Spontan, Aksi Bersih-Bersih Tunjukkan Kepedulian
Menurut Eko, kegiatan ini dilakukan secara spontan oleh para pengemudi ojol dan warga yang melintas.
Mereka membersihkan puing-puing, menyapu, mengepel, mengangkat serpihan kaca, serta mengumpulkan sisa-sisa pembakaran.
Biaya untuk kebutuhan pembersihan ditanggung secara swadaya oleh para pengemudi.
"Ini tadi kami patungan, swadaya (biaya untuk membersihkan lokasi)," ujarnya.
Setiap pos polisi yang rusak dibersihkan oleh 10 hingga 20 orang pengemudi ojol yang membagi tugas berdasarkan lokasi.
Aksi gotong-royong ini menjadi bentuk solidaritas warga terhadap kota yang mereka cintai, sekaligus sebagai seruan damai agar aksi demonstrasi tidak merusak fasilitas umum yang menjadi milik bersama.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti