billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tangerang Raya Bertransformasi Jadi Magnet Hunian Kelas Menengah Atas, BTN Catat Lonjakan KPR

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Tangerang Raya Bertransformasi Jadi Magnet Hunian Kelas Menengah Atas, BTN Catat Lonjakan KPR
Foto: (Sumber: Direktur Consumer Bank Tabungan Negara (BTN) Hirwandi Gafar saat menjelaskan mengenai wilayah Tangerang Raya menjadi lokasi baru pencarian hunian bagi warga kelas menengah ke atas. ANTARA/Irfan)

Pantau - Wilayah Tangerang Raya, Banten, yang sebelumnya dikenal sebagai pusat rumah subsidi, kini berkembang menjadi kawasan hunian favorit kelas menengah atas, seiring peningkatan minat pasar dan lonjakan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari perbankan.

BTN: Tangerang Kini Jadi Magnet Investasi Properti Komersial

Direktur Consumer Bank Tabungan Negara (BTN), Hirwandi Gafar, menyebut bahwa dalam beberapa tahun terakhir, nama Tangerang Raya semakin kuat di pasar properti.

"Nama Tangerang Raya sudah cukup menjual saat ini. Kami melihat ada beberapa pengembang besar yang masuk ke kawasan Tangerang dan rumah komersil yang ditawarkan telah terjual habis," ungkapnya.

Data BTN mencatat bahwa penyaluran KPR di wilayah Tangerang Raya mencapai 30 persen dari total penyaluran KPR di kawasan Jabodetabek.

Provinsi Banten saat ini juga menjadi penyumbang KPR BTN terbesar kedua setelah Jawa Barat.

Riset dari portal properti Pinhome turut menguatkan tren ini, menunjukkan bahwa segmen menengah ke atas di Tangerang Raya mengalami peningkatan nilai aset yang signifikan.

"Wilayah ini juga masih terus melanjutkan pertumbuhan yang terlihat dari penambahan inventori rumah baru terbanyak dari pengembang ternama pada semester satu 2025. Lonjakan total inventori rumah segmen menengah ke atas sebesar 43 persen," ujar Hirwandi mengutip hasil riset tersebut.

Proyek Hunian Baru Bermunculan, Kabupaten Tangerang Jadi Incaran

Perkembangan Tangerang Raya kini meluas, tak hanya di Kota Tangerang, tetapi juga di Kabupaten Tangerang yang mencatat pertumbuhan proyek hunian komersial secara masif.

"Sebelumnya, konsentrasi pengembangan hunian komersial kebanyakan hanya di Kota Tangerang. Saat ini pengembangan hunian komersial kian semarak di Kabupaten Tangerang," jelas Hirwandi.

Direktur Utama Mas Fujiken Indonesia, Suwandi Tio, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengembangkan proyek Seion Tangerang bekerja sama dengan perusahaan properti Jepang, Fujiken.

Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 5,5 hektare dan menjadi bagian dari kawasan Kota Sutera seluas 250 hektare.

Pada tahap pertama, 80 unit rumah dipasarkan dan 20 unit sudah terjual sebelum peluncuran resmi.

Total 350 unit akan dibangun dengan konsep Japanese Minimalist yang mengusung eco-sustainable dan zen living.

"Rumah ini memiliki tiga lantai dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat terhadap hunian yang mengedepankan eco-sustainable dan zen living. Setiap unit sudah dilengkapi Home Appliance seperti kulkas dan mesin cuci," ujar Suwandi.

Proyek Seion Tangerang berada hanya satu kilometer dari Pintu Tol Rajeg, bagian dari Ruas Tol PIK 2 yang sedang dibangun dan akan terhubung langsung ke Bandara Soekarno–Hatta.

Lokasi strategis ini semakin memperkuat daya tarik Tangerang Raya sebagai kawasan hunian dan investasi properti jangka panjang.

Penulis :
Aditya Yohan