billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DLHKP Papua Pegunungan Kaji Dampak Lingkungan Pembangunan Jembatan Timbang di Yalimo

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

DLHKP Papua Pegunungan Kaji Dampak Lingkungan Pembangunan Jembatan Timbang di Yalimo
Foto: (Sumber: Kepala DLHKP Papua Pegunuhah Rumbin Yulahap saat diwawancarai wartawan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.ANTARA/Yudhi Efendi.)

Pantau - Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan (DLHKP) Provinsi Papua Pegunungan (Papeg) saat ini sedang melakukan kajian mendalam terhadap rencana pembangunan jembatan timbang di Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, untuk memastikan pembangunan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Kepala DLHKP Papeg, Rumbin Yulahap, menyatakan bahwa pihaknya dilibatkan langsung dalam proyek ini karena berkaitan erat dengan potensi kerusakan lingkungan.

"Tentu kami dilibatkan dalam proyek pembangunan ini, karena menyangkut dampak lingkungan ketika pembangunan itu dikerjakan," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa kepemimpinan Gubernur John Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol sangat menaruh perhatian besar terhadap isu lingkungan hidup.

"Sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, sudah tugas kami untuk dapat menjalankan visi misi gubernur dan wakil gubernur supaya dalam setiap pembangunan tidak merugikan masyarakat dari aspek lingkungan," tambah Rumbin.

Harapan Jembatan Timbang Dapat Tingkatkan PAD Tanpa Merusak Hutan

DLHKP menegaskan bahwa Kajian Lingkungan Hidup (KLH) menjadi instrumen penting dalam menjamin pembangunan berkelanjutan di Papua Pegunungan, terutama dalam menghindari kerusakan hutan dan terganggunya ekosistem.

"Harapan kami pembangunan dilaksanakan dengan mengutamakan menjaga hutan sebagai warisan anak cucu masyarakat Papua," tegas Rumbin.

DLHKP juga berharap agar pembangunan jembatan timbang tidak menimbulkan masalah sosial atau ekologis baru bagi masyarakat Distrik Benawa dan sekitarnya.

"Kami mendukung pembangunan jembatan timbang ramah lingkungan yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Papua Pegunungan," lanjutnya.

Rencana jembatan timbang tersebut akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 800 meter persegi yang terletak di jalan utama trans Jayapura–Wamena, dan diproyeksikan menjadi fasilitas strategis untuk pengawasan lalu lintas barang serta sumber PAD baru bagi wilayah pegunungan.

Penulis :
Aditya Yohan