
Pantau - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan apresiasi kepada para pemilik toko bangunan sebagai mitra strategis yang berperan besar dalam membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk SIG di Jawa Timur.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam ajang Retailer Gathering yang dihadiri oleh 406 toko bangunan dari berbagai wilayah di provinsi tersebut.
Garda Terdepan Distribusi Produk SIG
Direktur Sales dan Marketing SIG, Dicky Saelan, menyatakan bahwa toko bangunan telah menjadi garda terdepan dalam menghadirkan produk-produk SIG kepada masyarakat.
"Sejak berdiri, SIG tumbuh bersama mitra toko bangunan yang telah menjadi garda terdepan dalam menghadirkan produk-produk unggulan seperti Semen Gresik, Dynamix dan Semen Merdeka kepada masyarakat khususnya di Jawa Timur," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan toko bangunan sangat penting karena menjembatani akses masyarakat terhadap produk SIG, baik untuk kebutuhan proyek konstruksi kecil hingga pembangunan infrastruktur berskala besar.
Tantangan Industri Semen dan Optimisme SIG
Dicky mengakui bahwa industri semen nasional tengah menghadapi tantangan berat akibat persaingan pasar yang semakin ketat.
Namun, SIG tetap optimis berkat dukungan distributor, loyalitas mitra toko bangunan, serta strategi bisnis yang dijalankan secara konsisten.
"Kami percaya bahwa keberhasilan SIG adalah keberhasilan bersama. Dengan semangat kebersamaan, kita akan terus melangkah maju, menghadapi tantangan dan meraih pencapaian yang lebih membanggakan," tambahnya.
Ajang Retailer Gathering tersebut digelar sebagai bentuk penghargaan SIG terhadap kontribusi mitra dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis perusahaan.
SIG dan Kiprahnya di Pasar Regional
Sebagai perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang 51 persen sahamnya dimiliki pemerintah dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, SIG telah mengalami transformasi besar sejak 2013.
Kini, SIG dikenal sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di kawasan regional dengan jangkauan pasar meliputi Asia, Australia, dan Oceania.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








