Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementan, Kemendagri, dan Bulog Raih Rekor MURI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kementan, Kemendagri, dan Bulog Raih Rekor MURI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan), didampingi Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani (tengah), menerima penghargaan Rekor MURI di Kantor Perum Bulog Jakarta (sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Perum Bulog meraih Rekor MURI setelah sukses melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 4.337 titik seluruh Indonesia pada 29 Agustus 2025.

Rekor Baru MURI untuk Gerakan Pangan Murah

Senior Manager Operasional MURI Triyono menyatakan, "Dan pada hari ini dengan bangga, Museum Rekor Indonesia memberikan piagam penghargaan kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, dan tentu saja Perum Bulog atas capaian luar biasa ini."

Triyono menegaskan Kementan, Kemendagri, dan Perum Bulog berhasil mencatat sejarah baru dalam menghadirkan pangan terjangkau bagi masyarakat.

Rekor ini memecahkan pencapaian sebelumnya pada 28 Juni 2023 oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang hanya mencakup 362 titik.

Triyono juga memberikan apresiasi atas kolaborasi lintas lembaga dengan menyebut, "Rekor ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Perum Bulog, BUMN, TNI, Polri dalam upaya penyediaan pangan pokok dengan harga terjangkau."

MURI menilai gerakan ini membuktikan kesungguhan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

"Dan pada hari ini melalui gerakan-gerakan pangan murah ini menjadi simbol kemandirian pangan dan bukti kesejahteraan rakyat Indonesia," tambah Triyono.

Strategi Pemerintah Jaga Harga Beras

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik penghargaan tersebut dan menegaskan operasi pasar pangan murah adalah strategi besar pemerintah untuk menstabilkan harga beras sekaligus menjaga inflasi.

"Sebelumnya kita sudah melakukan operasi pasar di 4.337 titik. Sekarang kita fokus melanjutkan operasi pasar besar-besaran di 214 kabupaten seluruh Indonesia bersama Kemendagri, Bulog, Bapanas, dan seluruh pihak terkait," ungkapnya.

Menurutnya, langkah itu menurunkan inflasi dari 2,37 menjadi 2,31 serta meredam kenaikan harga beras.

Namun, ia menekankan, "Namun kita tidak boleh berhenti sampai di sini."

Amran menegaskan operasi pasar atau gerakan pangan murah akan terus digencarkan hingga akhir tahun agar harga beras tetap terkendali.

"Kita harus terus melakukan operasi pasar untuk menekan harga, terutama di 214 kabupaten yang sudah kita data. Bila perlu, kita lanjutkan sampai bulan Desember. Stok kita aman, saat ini tersedia 1,3 juta ton beras untuk operasi pasar, dengan total stok nasional kurang lebih 4 juta ton," ujarnya.

Bulog Pastikan Kualitas Beras Terjaga

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan kualitas beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan dalam GPM tetap terjamin.

"Prosedur-prosedur, juknis-juknis (petunjuk teknis), itu yang kami pegang dan kami lakukan supaya menjamin bahwa semua beras yang dikeluarkan Bulog adalah beras yang baik," tegasnya.

Penulis :
Shila Glorya