
Pantau - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat lonjakan besar dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan tahun 2025, dengan total peserta mencapai 206.471 guru pada batch 3, meningkat hampir 700 persen dari tahun 2024.
Pencapaian Sejarah dan Komitmen Peningkatan Kompetensi Guru
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut lonjakan ini sebagai capaian monumental dan bukti nyata keseriusan Kemenag dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
"Ini bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menghadirkan guru yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi teladan generasi bangsa," ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, Kemenag telah berhasil menyelesaikan sertifikasi terhadap 91.028 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam jabatan di sekolah.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah PPG Kemenag, seluruh guru PAI di sekolah telah resmi bersertifikat.
Selain guru PAI, sertifikasi juga diberikan kepada:
- 10.848 guru Pendidikan Agama Kristen
- 5.558 guru Pendidikan Agama Katolik
- 3.771 guru Pendidikan Agama Hindu
- 530 guru Pendidikan Agama Buddha
- 94.736 guru madrasah
Pendidikan Fleksibel dan Kurikulum Berbasis Cinta
Menag menegaskan bahwa program ini sejalan dengan AstaCita Presiden Prabowo dalam membangun SDM unggul, serta Asta Protas Kemenag untuk pendidikan yang ramah, unggul, dan terintegrasi.
Ia juga mengingatkan bahwa PPG harus dimaknai sebagai ruang transformasi, bukan sekadar pemenuhan administratif.
"Dengan sertifikasi ini, kami berharap bapak ibu guru semakin berintegritas, profesional, dan menjadi teladan generasi penerus bangsa," ujarnya.
Menag turut mengutip sabda Nabi Muhammad SAW: "Sungguh, aku hanya diutus sebagai muallim," menegaskan bahwa peran guru adalah inti dari pembangunan peradaban.
Teknologi Pembelajaran dan Pendampingan Dosen
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menjelaskan bahwa PPG 2025 dirancang fleksibel agar guru tetap bisa menjalankan tugas mengajar sambil mengikuti pelatihan.
Program ini menggunakan sistem Learning Management System (LMS) yang dapat diakses secara daring maupun luring, didampingi oleh dosen dari LPTK dan PTKIN.
"Kami memastikan lulusan PPG tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki pemahaman keagamaan yang selaras dengan visi Kemenag, yaitu Kurikulum Berbasis Cinta," jelas Amien.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf