
Pantau - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) resmi mengajukan penambahan anggaran tahun 2026 kepada Komisi I DPR RI sebesar Rp312 miliar, naik dari pagu indikatif Rp197 miliar.
Pengajuan Anggaran Lemhannas
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran tambahan diperlukan untuk mendukung program strategis lembaganya.
"Dalam pagu indikatif kita memang mendapatkan anggaran sebesar Rp197 miliar untuk tahun 2026. Kami mengajukan kebutuhan anggaran untuk fungsi pembinaan ketahanan nasional dan dukungan manajemen sebesar Rp312 miliar," ungkapnya.
Ace menambahkan bahwa tambahan anggaran ini akan digunakan untuk menjalankan mandat Lemhannas, mulai dari memberikan pendidikan bagi pimpinan nasional, memberikan masukan strategis kepada pemerintah, memantapkan nilai-nilai kebangsaan bagi masyarakat, hingga melakukan pengukuran ketahanan nasional.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Komisi I DPR RI.
"Kebutuhan tersebut tentu tadi telah disetujui terkait dengan penambahan anggaran tersebut untuk dibahas di dalam rapat Badan Anggaran DPR RI," jelas Ace.
Rapat Tertutup Komisi I DPR RI
Pada hari yang sama, Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup dengan tiga mitra kerja, yaitu Lemhannas, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menyatakan rapat digelar tertutup karena membahas isu sensitif.
"Akan tetapi setelah rapat selesai dan setelah keputusan sudah dibuat, para masing-masing instansi dapat menyampaikan yang dapat disampaikan," ujarnya.
Dave menegaskan rapat ini juga digelar setelah adanya aksi unjuk rasa besar-besaran terkait penolakan tunjangan anggota DPR.
"Kita tidak ada yang bolos, semua hadir," tegasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa