
Pantau - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, membuka rapat kerja bersama Menteri Pertanian dengan menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi demonstrasi yang menelan korban jiwa.
"Sebelum kita memasuki agenda rapat, izinkan kami atas nama Pimpinan dan Anggota Komisi IV menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi demonstrasi akhir-akhir ini yang menelan korban jiwa. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amiin YRA," ungkapnya.
Fokus Rapat: Anggaran dan Program Strategis
Rapat kerja kali ini membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2026 serta program yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK).
Rapat bertujuan memastikan kebijakan dan alokasi anggaran di sektor pertanian benar-benar selaras dengan kepentingan rakyat dan mendukung ketahanan pangan nasional.
"Rapat ini merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi anggaran dan fungsi pengawasan DPR RI, khususnya dalam memastikan bahwa setiap kebijakan dan alokasi anggaran di sektor pertanian benar-benar selaras dengan kepentingan rakyat, serta mendukung ketahanan pangan nasional. Sebagaimana kita ketahui bersama, tema kebijakan fiskal tahun 2026 adalah Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi, yang artinya, sektor pertanian menempati posisi yang sangat strategis," ujar Siti Hediati.
Pertanian disebut memiliki peran penting dalam menopang ketahanan pangan, mengendalikan inflasi, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Namun, sektor ini menghadapi tantangan serius, mulai dari perubahan iklim yang memengaruhi produktivitas pangan utama, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian, penguatan kelembagaan dan SDM petani, hingga kebutuhan hilirisasi untuk memberikan nilai tambah optimal.
Paparan Menteri Pertanian dan Hasil Kesimpulan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa tema rencana kerja 2026 adalah Kedaulatan Pangan dan Energi serta ekonomi yang produktif dan inklusif.
Kementerian Pertanian mendukung Program Prioritas Nasional 2 (PN2) melalui empat program utama, yaitu ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan gagasan industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program dukungan manajemen.
"Dengan berpatokan pada empat program tersebut, dalam rangka menjaga keberlangsungan swasembada pangan, maka rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 diantaranya adalah peningkatan produksi padi, jagung dan komoditas lainnya, termasuk susu dan daging sapi," jelas Amran.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga menyiapkan program cetak sawah dan optimasi lahan, penyediaan air untuk pertanian, penyiapan benih unggul, alsintan dan pupuk subsidi, penyuluhan dan regenerasi petani, serta hilirisasi komoditas pertanian.
Dari hasil pembahasan, Komisi IV DPR RI menyimpulkan tiga poin penting.
Pertama, Komisi IV mendengarkan penjelasan pagu anggaran Kementerian Pertanian 2026 sebesar Rp40 triliun berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas, yang selanjutnya akan disampaikan ke Badan Anggaran DPR RI untuk disinkronisasi.
Kedua, Komisi IV mendukung Kementerian Pertanian untuk mendapatkan alokasi DAK Fisik Bidang Pertanian TA 2026 guna mendukung penyediaan infrastruktur pertanian dan peningkatan produksi pangan.
Ketiga, Komisi IV meminta Kementerian Pertanian menyusun rencana kerja dan program yang fokus pada peningkatan produksi komoditas pertanian yang berdampak langsung kepada petani, guna mendukung swasembada pertanian berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani.
- Penulis :
- Arian Mesa