Kemendikdasmen Kucurkan Rp4,1 Miliar untuk Revitalisasi Sekolah di Penajam Paser Utara

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan bantuan dana senilai sekitar Rp4,1 miliar untuk memperbaiki infrastruktur sejumlah sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Fokus Revitalisasi Fasilitas Pendidikan

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Penajam Paser Utara, Ricci Firmansyah, menyatakan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di daerah.

"Bantuan dana Kemendikdasmen bantu meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan," ungkap Ricci.

Ia menambahkan bahwa dana tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman bagi para peserta didik.

"Dan pastinya menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman bagi para peserta didik," ia menambahkan.

Ricci juga berharap proses penyaluran bantuan pada tahun ini berjalan lancar agar Penajam Paser Utara dapat kembali memperoleh bantuan serupa pada tahun berikutnya.

Delapan Sekolah Jadi Penerima, Fokus pada Kerusakan Sedang hingga Berat

Sekolah-sekolah penerima bantuan ditetapkan berdasarkan data kerusakan yang telah diverifikasi melalui data pokok pendidikan (Dapodik), serta hasil penilaian langsung dari tim teknis Kemendikdasmen di lapangan.

Fokus bantuan mencakup revitalisasi ruang kelas, ruang guru, laboratorium, perpustakaan, toilet, dan unit kesehatan sekolah (UKS).

Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara swakelola oleh masing-masing sekolah.

Setiap sekolah membentuk panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP) dan tim teknis tersendiri untuk merancang dan melaksanakan pekerjaan revitalisasi.

Total terdapat delapan sekolah penerima bantuan dengan nilai total sekitar Rp4,1 miliar.

Delapan sekolah tersebut terdiri dari lima sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), dan satu taman kanak-kanak/pendidikan anak usia dini (TK/PAUD).

Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang difokuskan pada perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dengan kondisi rusak sedang hingga berat.