
Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan kembali Halte Transjakarta Senen Sentral yang kini berganti nama menjadi Halte Transjakarta Jaga Jakarta, setelah sebelumnya rusak akibat aksi unjuk rasa pada 29 Agustus 2025.
Halte Selesai Direnovasi dalam Sepekan
"Pada hari ini, saya meresmikan halte baru, yaitu yang dulunya dinamakan Senen Sentral menjadi Halte Transjakarta Jaga Jakarta," kata Pramono.
Ia menjelaskan, halte tersebut sempat dibakar massa dan mengalami kerusakan parah. Atas perintahnya, renovasi segera dilakukan dan berhasil diselesaikan hanya dalam waktu satu minggu.
Selain Halte Jaga Jakarta, halte lain di kawasan tersebut, yaitu Halte Senen Toyota Rangga, juga telah selesai direnovasi dan kembali siap digunakan masyarakat.
Ajakan Menjaga Fasilitas Umum
Pramono menegaskan bahwa perubahan nama halte dimaksudkan sebagai pengingat agar perusakan fasilitas umum tidak kembali terjadi.
"Tidak mungkin menjaga Jakarta hanya dilakukan oleh pemerintah tanpa keterlibatan peran serta masyarakat secara sepenuhnya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut berpartisipasi dalam proses perbaikan halte, serta rasa syukur karena halte bisa kembali beroperasi dalam waktu singkat.
Data Kerusakan Akibat Unjuk Rasa
Berdasarkan data Transjakarta, total 22 halte terdampak unjuk rasa pada 29 Agustus 2025, dengan rincian:
- 6 halte dibakar dan dijarah
- 16 halte dirusak dan menjadi sasaran vandalisme
- Selain itu, satu pintu tol juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat aksi tersebut.
Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan perbaikan halte-halte terdampak sejak 30 Agustus 2025 dan menargetkan seluruhnya rampung paling lambat pada 9 September 2025.
- Penulis :
- Aditya Yohan