Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polresta Bandara Soetta Amankan Kedatangan Jenazah Staf KBRI Peru Zetro Leonard Purba

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Polresta Bandara Soetta Amankan Kedatangan Jenazah Staf KBRI Peru Zetro Leonard Purba
Foto: (Sumber: Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung (HO/Polresta Bandara Soetta))

Pantau - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta, Polda Metro Jaya, mengerahkan 20 personel untuk mengamankan kedatangan jenazah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonard Purba.

Pengamanan Kedatangan Jenazah

"Dalam kegiatan ini, kami mengerahkan 20 personel gabungan dari berbagai fungsi untuk melakukan pengamanan secara terbuka maupun tertutup," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung.

Jenazah Zetro Leonard Purba diperkirakan tiba melalui Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 18.15 WIB dengan pesawat KL 809 rute Amsterdam (AMS) – Jakarta (CGK).

Polisi lalu lintas disiagakan di jalur yang dilalui rombongan pembawa jenazah untuk memastikan kelancaran perjalanan menuju Jakarta.

Ronald memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bandara Soekarno-Hatta tetap aman dan kondusif.

Arus penumpang pesawat maupun kendaraan di bandara terpantau ramai lancar tanpa peningkatan signifikan.

"Kehadiran personel kami untuk memberikan keamanan dan kelancaran proses kedatangan maupun keberangkatan jenazah almarhum menuju Jakarta," ujarnya.

Kronologi Penembakan di Peru

Sebelumnya, Zetro Leonard Purba, staf KBRI di Lima, Peru, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di wilayah Lince, Lima, pada Senin malam, 1 September 2025 waktu setempat.

Menurut media lokal Panamericana Television, korban ditembak sebanyak tiga kali oleh orang tak dikenal, hanya beberapa meter dari tempat tinggalnya.

Saat itu, Zetro sedang bersepeda bersama istrinya ketika serangan terjadi.

Ia sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong.

Istrinya selamat dari penyerangan dan kini berada dalam perlindungan kepolisian setempat.

Zetro diketahui baru lima bulan bertugas di Peru setelah sebelumnya sempat bertugas di KJRI Melbourne, Australia.

Kepolisian dan tim forensik Peru telah melakukan olah TKP, sementara KBRI Lima berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait kasus penembakan tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf