
Pantau - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong penyerapan gula petani tebu rakyat saat melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Gula (PG) Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa 9 September 2025.
Kunjungan Kerja Emil Dardak
Emil menegaskan kunjungannya dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional pabrik sekaligus memantau kondisi penyerapan gula petani tebu rakyat di tengah dinamika pasar gula nasional.
"Kunjungan itu dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran operasional pabrik sekaligus memantau kondisi penyerapan gula petani tebu rakyat di tengah dinamika pasar gula nasional," kata Emil di Probolinggo.
Dalam agenda tersebut, Emil didampingi oleh Bupati Probolinggo Mohammad Haris, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim Dydik Rudy Prasetya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo Reno Handoyo, serta sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo.
Emil menegaskan keberhasilan program swasembada gula nasional sangat bergantung pada keberpihakan terhadap petani tebu rakyat.
Tantangan Serapan Gula
Meski produksi gula nasional tergolong tinggi, Emil mengungkapkan tantangan utamanya adalah memastikan hasil panen petani dapat terserap pasar.
"Dari total sekitar 400 ribu ton gula di Indonesia, sekitar 100-150 ribu ton sudah dibeli pedagang, 150 ribu ton masih milik PT SGN dan 100 ribu ton lainnya milik petani tebu rakyat," katanya.
Ia menjelaskan gula petani diproses di pabrik dengan sistem bagi biaya produksi, sehingga petani sangat bergantung pada penyerapan pasar.
Emil mengapresiasi langkah Direksi PT SGN yang peduli terhadap petani di tengah dinamika industri gula.
"Alhamdulillah, Dirut PT SGN tidak hanya memikirkan perusahaan, tetapi juga memastikan gula petani ikut terbeli. Semoga langkah itu memicu semangat bersama, sekaligus diiringi dukungan penegakan hukum terhadap peredaran ilegal gula rafinasi yang seharusnya hanya untuk industri," ujarnya.
Emil menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan gula, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN.
"Sinergi itu sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan tercapainya swasembada gula pada tahun 2026," katanya.
Komitmen PT SGN
Direktur Utama PT SGN Mahmudi menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga keberlangsungan industri gula nasional dengan tetap mengutamakan kesejahteraan petani.
"Saat ini petani sudah antusias berkat dukungan Pemprov Jatim dan Kementerian Pertanian, namun masih ada kendala serapan gula. Alhamdulillah, pemerintah melalui Danantara telah membeli gula petani, baik milik SGN maupun RNI senilai Rp1,5 triliun," tuturnya.
- Penulis :
- Arian Mesa