
Pantau - PT PLN (Persero) mendukung program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dengan membangun instalasi pengolahan limbah PLTU berupa FABA (fly ash and bottom ash) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kolaborasi PLN dan Kemenimipas
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pembangunan fasilitas ini terinspirasi dari diskusi bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
"Kami coba membangun rantai pasok end to end untuk produk FABA ini, kami terinspirasi dari diskusi dengan Bapak Menteri Imipas untuk membangun instalasi FABA ini bagi warga binaan. Saat ini masih etape awal program, ke depan akan terus kita kembangkan dan terus bersinergi bersama," ungkap Darmawan saat mendampingi Menteri Agus meninjau workshop FABA, Selasa.
Instalasi FABA Nusakambangan menghasilkan berbagai produk seperti paving persegi panjang, paving hexagonal, batako, roster, hingga buis beton D30 dan D50.
PLN turut memberikan bantuan berupa bangunan, instalasi, mesin press batako, dan mesin press paving untuk mendukung operasional fasilitas tersebut.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
Pengolahan FABA ini diperkirakan dapat menurunkan emisi sebesar 1.598 ton CO2e per tahun karena sebagian semen diganti dengan bahan geopolimer dari FABA, sehingga emisi karbon dari produksi semen dapat berkurang hingga 44 persen.
"Selain itu, pemanfaatan FABA sebagai bahan baku industri dan infrastruktur juga dapat mengurangi timbunan limbah, menciptakan lapangan kerja baru, dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan," ujar Darmawan.
Sebanyak 142 warga binaan Lapas Nusakambangan, termasuk 30 orang ahli terampil, akan mengoperasikan fasilitas ini.
Diperkirakan fasilitas tersebut mampu memproduksi 2 juta buah paving dan 1 juta buah batako setiap tahun dengan omzet mencapai Rp5,4 miliar.
Menteri Imipas Agus Andrianto menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam program ini.
"Kami atas nama Kementerian Imipas mengucapkan terima kasih kepada PLN, atas kontribusi ini semoga warga binaan makin berdaya dan kita harapkan dapat terus berkolaborasi," kata Menteri Agus.
- Penulis :
- Arian Mesa