Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

China Targetkan Angka Harapan Hidup 80 Tahun pada 2030, Fokuskan Layanan pada Lansia dan Pencegahan Penyakit

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

China Targetkan Angka Harapan Hidup 80 Tahun pada 2030, Fokuskan Layanan pada Lansia dan Pencegahan Penyakit
Foto: (Sumber: Seorang dokter melakukan pemeriksaan kesehatan pasien di pusat perawatan lansia komunitas di Kota Shitun, Kabupaten Zhenghe, Kota Nanping, Provinsi Fujian, China tenggara, 24 September 2025. (Xinhua/Lin Shanchuan))

Pantau - Pemerintah China menetapkan target baru untuk meningkatkan rata-rata angka harapan hidup (AHH) nasional menjadi sekitar 80 tahun dalam periode Rencana Lima Tahun ke-15, yakni 2026 hingga 2030.

Peningkatan AHH Jadi Prioritas Nasional dalam Rencana Lima Tahun

Target ini diumumkan oleh pejabat tinggi Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) China, Lei Haichao, pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Hingga akhir tahun 2024, angka harapan hidup masyarakat China tercatat mencapai 79 tahun.

Lei menyebut pencapaian tersebut sebagai capaian luar biasa bagi negara berkembang seperti China.

Dalam lima tahun terakhir, China telah membangun sistem layanan kesehatan, sistem pencegahan dan pengendalian penyakit, serta sistem jaminan kesehatan terbesar di dunia.

Lei mengatakan bahwa keberhasilan China dalam mengatasi pandemi dan menjaga kenaikan AHH merupakan bagian dari hasil pelaksanaan Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025).

"Berdasarkan tren pembangunan internasional, kekuatan nasional yang komprehensif, dan fondasi kerja China, kami berharap dapat meningkatkan rata-rata angka harapan hidup populasi China sebesar satu tahun dalam lima tahun," ujarnya.

Pada akhir 2024, jumlah penduduk lansia (usia 60 tahun ke atas) di China telah mencapai 310,31 juta jiwa, atau 22 persen dari total populasi nasional.

Perawatan Lansia dan Pencegahan Penyakit Jadi Fokus Kesehatan Nasional

Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) ke-20 telah menutup sesi pleno keempatnya pada Kamis, 23 Oktober 2025, dengan mengadopsi Rekomendasi untuk merumuskan Rencana Lima Tahun ke-15 pembangunan ekonomi dan sosial.

Salah satu fokus utama dalam dokumen rekomendasi tersebut adalah peningkatan harapan hidup dan kualitas kesehatan masyarakat.

Lei menjelaskan bahwa lima tahun ke depan, China akan fokus pada peningkatan layanan perawatan lansia, dengan prioritas pada:

  • Optimalisasi layanan perawatan lansia dasar.
  • Pengembangan sistem jaminan perawatan jangka panjang.
  • Dukungan lebih besar bagi lansia dengan disabilitas dan demensia.
  • Ekspansi layanan rehabilitasi dan perawatan paliatif.

Menurut data Kementerian Urusan Sipil China per Oktober 2025, pada akhir tahun sebelumnya terdapat 406.000 institusi dan fasilitas perawatan lansia di seluruh negeri, dengan hampir 8 juta tempat tidur tersedia.

Sebanyak 49,45 juta lansia tercatat telah menerima manfaat dari subsidi keuangan pemerintah.

Fokus utama sektor kesehatan China ke depan juga diarahkan pada upaya pencegahan penyakit.

Beberapa langkah yang akan diperkuat antara lain:

  • Penguatan layanan dokter keluarga.
  • Promosi pengetahuan kesehatan kepada masyarakat.
  • Pengendalian berat badan, tekanan darah, lipid darah, dan glukosa darah.

Tujuannya agar masyarakat mampu mengelola kesehatannya secara mandiri sebelum penyakit berkembang lebih lanjut.

Institusi medis di China juga akan meningkatkan efektivitas penanganan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes.

"Selain itu, kami akan memperkuat sistem perawatan kesehatan primer dan mempromosikan layanan kesehatan keliling serta telemedis untuk memastikan masyarakat memiliki akses ke perawatan medis yang nyaman, efisien, dan relatif berkualitas tinggi yang dekat dengan rumah," tutur Lei.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti