
Pantau - Pemerintah Kota Jakarta mengoptimalkan keberadaan Kampung Siaga TBC untuk pencegahan dan penanganan tuberkulosis di seluruh wilayah kota.
Perluasan Kampung Siaga TBC di Jakarta Utara
Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekko Jakarta Utara, Muhammad Andri, menyebut pihaknya terus membentuk Kampung Siaga TBC di 31 kelurahan di Jakarta Utara.
"Saat ini sudah ada 54 kampung siaga di Jakarta Utara," kata Andri.
Dalam satu kelurahan bisa berdiri dua Kampung Siaga TBC, bergantung pada tingkat kerawanan penyebaran penyakit di wilayah tersebut.
"Kelurahan-kelurahan yang rawan terhadap penyebaran TBC itu memang supaya dibuat banyak Kampung Siaga TBC sehingga penanganan menjadi lebih optimal," ujarnya.
Kehadiran Kampung Siaga TBC diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit tuberkulosis sekaligus mendorong dukungan penuh warga dalam upaya penanganannya.
Kader yang ada di kampung siaga berperan menumbuhkan pengetahuan bahwa TBC bisa disembuhkan melalui pengobatan jangka panjang.
"Penanganan tuberkulosis tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri tapi butuh bantuan masyarakat, tokoh masyarakat dan dunia usaha," kata Andri.
Skrining dan Penemuan Kasus
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Utara meningkatkan jumlah skrining kesehatan untuk menekan penyebaran TBC.
"Sampai saat ini kami sudah melakukan skrening terhadap 36 ribu warga Jakarta Utara dari target 58.000 orang," ungkap Andri.
Skrining dilakukan melalui wawancara kesehatan dan tes TCM dari sampel dahak untuk memastikan seseorang terjangkit TBC atau tidak.
Dari hasil skrining, ditemukan 5.942 warga positif TBC, dengan 5.185 orang di antaranya sudah menjalani pengobatan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti