Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Banjir Parah Landa Denpasar, Basarnas Bali Kesulitan Akses Lokasi Evakuasi Akibat Hujan Ekstrem

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Banjir Parah Landa Denpasar, Basarnas Bali Kesulitan Akses Lokasi Evakuasi Akibat Hujan Ekstrem
Foto: (Sumber: Basarnas Bali dan tim SAR gabungan evakuasi warga Denpasar dampak banjir, Denpasar, Rabu 10/9/2025. ANTARA/HO-Basarnas))

Pantau - Basarnas Bali menyampaikan bahwa tim SAR gabungan masih terus berupaya menjangkau lokasi-lokasi banjir di Kota Denpasar untuk mengevakuasi warga terdampak, di tengah hujan ekstrem yang melanda selama lebih dari 24 jam.

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa banjir merendam hampir seluruh wilayah Denpasar, menyebabkan kendaraan truk penyelamat pun kesulitan melintas.

"Tim sulit akses ke lokasi banjir, dimana-mana banjir, setinggi truk saja sulit lewati banjir, kami masih berupaya menuju lokasi-lokasi terdampak," ungkap I Nyoman Sidakarya.

Tim SAR Mulai Capai Lokasi-Lokasi Terdampak

Pada awalnya, tim SAR kesulitan bergerak karena akses jalan banyak yang tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan besar.

Namun, hingga pukul 11.00 WITA, tim penyelamat sudah berhasil mencapai beberapa kawasan banjir parah di Denpasar, seperti Pulau Misol, Pulau Biak 1, Pura Demak, dan wilayah Teuku Umar.

"Posisi tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan unsur SAR lainnya dari BPBD dan PMI yang berada di Pulau Misol, sampai pukul 11.00 Wita, telah mengevakuasi dua balita, dua lansia, dan tiga orang dewasa. Informasi lain di Pulau Biak 1, seluruh warganya telah berada di posisi aman di Balai Banjar," jelas Sidakarya.

Basarnas Bali juga telah mengerahkan 14 personel sejak pukul 05.20 WITA ke titik-titik rawan banjir:

  • 8 orang ke daerah Kampung Jawa
  • 6 orang ke Pulau Biak Taman Pancing

Banjir Meluas dan Evakuasi Terkendala

Seiring waktu, banjir terus meluas ke berbagai wilayah di Denpasar dan hujan ekstrem masih belum mereda.

Tim SAR gabungan mengalami berbagai kendala dalam proses evakuasi, termasuk terbatasnya jumlah personel dan perahu karet untuk menjangkau seluruh lokasi terdampak.

"Sampai dengan saat ini kami masih terus memperbaharui data dengan BPBD terkait permintaan evakuasi atau pun data korban yang sudah terevakuasi, sehingga keseluruhannya bisa tersisir dan data pun tidak simpang siur," tambahnya.

Kepala Basarnas Bali juga mengimbau masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri sebelum kondisi semakin memburuk.

Penulis :
Ahmad Yusuf