
Pantau - Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas selama proses pembangunan saluran jacking dan crossing di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, mulai 10 September 2025 hingga 13 Februari 2026.
Pekerjaan dilakukan untuk mendukung proyek pengendalian banjir dan genangan yang tengah digarap oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Jalur Dialihkan, Separator Dibongkar Sementara
Selama pekerjaan berlangsung, terjadi pengurangan badan jalan karena pekerjaan dilakukan di delapan titik (joint pit) yang membentang dari samping Underpass Cawang hingga simpang Kalimalang arah Tanjung Priok.
"Sehubungan dengan pembangunan saluran jacking dan crossing di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, maka diberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar jalur yang terdampak," ungkap Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Beberapa titik strategis yang terdampak antara lain depan Park Hotel, Patria Park, Yodya Karya, Wika Tower, Perumnas, hingga Brantas 1 dan 2 (rumah pompa).
Metode jacking merupakan teknik pemasangan pipa bawah tanah dengan pengeboran tanpa menggali permukaan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Lokasi pekerjaan jacking yang awalnya di sisi kiri jalan (samping trotoar) kini dipindahkan ke sisi kanan, tepat di samping median jalan.
Sementara itu, pekerjaan saluran crossing dilakukan dalam lima segmen dengan sistem window time pada pukul 22.00 hingga 04.00 WIB.
Di pagi hari, area pekerjaan ditutup dengan plat besi agar jalan tetap bisa dilintasi kendaraan.
Untuk mengurangi kepadatan, rekayasa lalu lintas diterapkan sebagai berikut:
"Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur, maka separator jalur Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter dibongkar sementara sehingga bus melintas bercampur dengan kendaraan umum. Separator akan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai," jelas Syafrin.
"Putaran balik (Selatan-Selatan) di depan gedung Patria Park ditutup. Kendaraan dialihkan untuk berputar di atas Underpass Cawang atau Halim Baru," lanjutnya.
"Putaran balik (Utara-Utara) di depan Gedung Brantas ditutup. Kendaraan dialihkan melalui Jalan Laksamana Malahayati dan dapat berputar di depan Pasar Ciplak," tambahnya.
Proyek Terkoordinasi, Pengguna Jalan Diimbau Waspada
Proyek ini juga dilakukan di dua titik lain, yaitu di Jalan Bekasi Timur Raya sisi barat (flyover Klender menuju Kali Sunter), serta di depan Kantor UP4 SDA di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
Pembangunan telah berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Suku Dinas Perhubungan, Polda Metro Jaya, Satpol PP kecamatan, dan kelurahan setempat.
"Pengguna jalan diharapkan mematuhi rambu lalu lintas, arahan petugas di lapangan, serta selalu mengutamakan keselamatan," imbau Syafrin Liputo.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menghindari Jalan DI Panjaitan selama proyek berlangsung dan menyesuaikan diri dengan pengaturan lalu lintas yang diterapkan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan