Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Banten Soroti Krisis Sampah, Hanya 13 Persen yang Terkelola

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Gubernur Banten Soroti Krisis Sampah, Hanya 13 Persen yang Terkelola
Foto: Gubernur Banten Andra Soni (kanan) dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah di wilayah Banten di Aula Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang (sumber: ANTARA/Devi Nindy)

Pantau - Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan hanya 13 persen dari sekitar 8.000 ton sampah harian di wilayahnya yang benar-benar terkelola, sementara sisanya masih menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Sampah Menumpuk dan Sungai Tercemar

Andra Soni menyatakan sebagian besar sampah di Banten masih ditangani dengan sistem open dumping atau tercecer tanpa pengelolaan yang baik.

"Seperti di Tanara, Kabupaten Serang, sungainya penuh dengan sampah. Ini tidak bisa hanya dibicarakan, harus ada tindak lanjut nyata," ungkapnya di Kota Serang, Jumat.

Ia menambahkan, kondisi ini berpotensi memperparah pencemaran sungai dan membahayakan kesehatan masyarakat jika tidak segera ditangani.

Menurut data, setiap orang menghasilkan sekitar 0,7 kilogram sampah per hari.

Dengan jumlah penduduk 12,4 juta jiwa, volume sampah di Banten diperkirakan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Solusi Teknologi dan Perubahan Pola Pikir

Andra menegaskan bahwa solusi utama bukan sekadar membangun tempat pembuangan terpadu, melainkan memperkuat kapasitas kabupaten/kota dalam mengelola sampah.

Pemerintah provinsi, katanya, akan berperan sebagai fasilitator sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk merumuskan langkah teknis yang tepat.

Ia menjelaskan bahwa teknologi pengolahan sampah harus dipilih sesuai dengan skala produksi.

Sebagai contoh, teknologi Refuse Derived Fuel atau waste-to-energy hanya relevan bagi daerah dengan kapasitas besar.

"Jangan sampai Pandeglang atau Lebak bicara waste-to-energy, karena sampahnya belum mencukupi," ujarnya.

Selain itu, perubahan pola pikir masyarakat juga diperlukan agar pengelolaan sampah bisa dilakukan dari tingkat rumah tangga.

Andra menyambut baik dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI yang berkomitmen mendampingi Banten menyusun solusi teknis dan kebijakan.

"Target kita tahun 2029 seluruh kabupaten/kota bisa mengelola 100 persen sampahnya," katanya.

Rapat koordinasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Provinsi Banten menghasilkan komitmen untuk mengevaluasi TPA, memperkuat peran kabupaten/kota, serta mengadopsi teknologi tepat guna demi mengurangi beban sampah di Banten.

Penulis :
Shila Glorya