Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mensos Salurkan Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Besar di Bali

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Mensos Salurkan Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Besar di Bali
Foto: Menteri Sosial Saifullah Yusuf bahas soal bantuan bagi banjir besar di, Denpasar, Bali (sumber: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Pantau - Kementerian Sosial telah menyalurkan lebih dari Rp2 miliar untuk logistik dan santunan korban banjir besar di Bali.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan penyaluran bantuan tersebut dilakukan merata ke seluruh wilayah Bali sesuai dengan pendataan korban.

"Kementerian Sosial sudah menyalurkan lebih dari Rp2 miliar khusus di Bali, (berupa) logistik dan santunan," ujarnya setelah menjenguk salah satu korban banjir di RSUP Prof Ngoerah.

Ia menegaskan bahwa bantuan diberikan tanpa pembedaan, baik kepada korban meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.

"Ya untuk semua tidak ada beda-beda, pokoknya semua yang menjadi korban kalau meninggal santunannya Rp15.000.000, kalau luka-luka Rp5.000.000, di luar itu kita memberikan dukungan logistik," kata Mensos.

Bantuan logistik yang disalurkan antara lain berupa tenda, makanan dan minuman, kebutuhan ibu dan anak, serta obat-obatan.

Fokus pada Masa Tanggap Darurat

Mensos menyebut pemerintah pusat memberi perhatian besar, bahkan Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan langsung terkait penanganan banjir di Bali.

Menurutnya, Kementerian Sosial bertanggung jawab memastikan kebutuhan evakuasi di masa tanggap darurat, sementara rekonstruksi dan rehabilitasi akan dilakukan pada tahap selanjutnya.

"Kemensos membantu masa-masa kedaruratan ini, ada dapur umum, kemudian ada tempat pengungsian, memberikan layanan psikososial kalau ada anak-anak atau ada orang tua yang memerlukan konseling supaya lebih nyaman tinggal di tempat pengungsian dan terhibur, kemudian nanti bisa pulih kembali tidak trauma, dan santunan untuk yang meninggal maupun yang luka-luka," ungkapnya.

Mensos juga menegaskan tidak ada masalah jika terjadi tumpang tindih bantuan dari masyarakat maupun pemerintah daerah, karena setiap daerah memiliki anggaran kebencanaan sendiri.

"Jadi masa evakuasi, masa kedaruratan, nanti ada masa rehabilitasi, rehabilitasi ini nanti termasuk menghitung kerugian-kerugian harta benda, nanti pemerintah sudah ada program-program untuk itu dikoordinasikan BNPB," ujarnya.

Usai menjenguk penyintas bernama Muis yang selamat dari runtuhnya toko kain akibat luapan sungai Tukad Badung, Mensos melanjutkan kunjungan ke Posko Pengungsian Ubung untuk meninjau warga terdampak di Denpasar.

Penulis :
Shila Glorya

Terpopuler