Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tragedi Bus Rombongan RSBS Jember di Bromo, Delapan Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Tragedi Bus Rombongan RSBS Jember di Bromo, Delapan Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka
Foto: Pemilik RSBS Jember dr Faida berbincang dengan Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif saat tiba di salah satu rumah sakit yang merawat karyawan RSBS yang mengalami kecelakaan setelah turun dari Gunung Bromo (sumber: Humas Polres Probolinggo)

Pantau - Jenazah dan korban luka rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember akibat kecelakaan maut di jalur Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dibawa menggunakan 23 ambulans menuju Jember pada Minggu (14/9) petang.

Penjemputan Korban oleh Pihak RSBS

Pemilik RSBS Jember, dr Faida, memimpin langsung penjemputan jenazah dan korban luka di sejumlah rumah sakit rujukan, yakni RSUD Moh Saleh, RSU Ar-Rozy, dan RSUD Tongas di Kabupaten dan Kota Probolinggo.

"Ada 23 unit ambulans beriringan yang membawa jenazah dan korban luka-luka menuju RSBS Jember. Semua korban luka ringan di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto sudah dibawa turun dengan Elf dan kendaraan lainnya," ungkapnya.

Jumlah penumpang bus yang merupakan karyawan RSBS beserta keluarganya sebanyak 52 orang.

Rinciannya, delapan orang meninggal dunia, 17 orang mengalami luka berat, dan sisanya mengalami luka ringan.

"Ada dua korban luka berat yang tidak dibawa ke RSBS Jember karena kondisinya belum stabil, sehingga masih menjalani perawatan di RSUD Tongas dan RSUD Moh Saleh," katanya.

dr Faida mengaku terpukul dan berduka, terutama saat menjemput jenazah petugas kebersihan RSBS bernama Hendra yang meninggal bersama istri dan anaknya.

"Kebanyakan mereka yang pergi ke Bromo berpasangan. Mereka ingin rekreasi bersama keluarga, namun musibah terjadi. Saya lihat di lapangan, bus pariwisata menghantam pagar besi hingga roboh. Polda Jatim sudah langsung olah tempat kejadian saat kami tiba," ujarnya.

Kronologi Kecelakaan dan Daftar Korban

Kecelakaan bermula saat bus pariwisata IND'S 88 bernopol P-7221-UG yang dikemudikan Al Bahri dengan kernet Mergi, melaju dari arah barat ke timur membawa rombongan keluarga karyawan RSBS Jember.

Saat tiba di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri.

Bus mengalami gagal fungsi rem sehingga tetap melaju ke kanan, menabrak pembatas jalan, lalu menghantam sepeda motor bernopol N-2856-OE.

Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, sementara korban luka berat dan ringan sempat dirawat di RSUD Dr Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.

Delapan korban meninggal dunia seluruhnya merupakan warga Kabupaten Jember, yakni:

  • Bela Puteri Kayila Nurjati (10), warga Desa Gebang, Kecamatan Patrang
  • Hesti Purba Wredhamaya (39), warga Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung
  • Hendra Pratama (37), warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates
  • Arti Wibowati (34), warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan
  • Wardatus Soleha (35), warga Desa Serut, Kecamatan Panti
  • Aiza Fahrani Agustin (7), warga Desa Serut, Kecamatan Panti
  • Desi Eka Agustin (33), warga Kecamatan Jenggawah
  • Nasha Azkiya Naygara (14), warga Desa Baratan, Kecamatan Patrang

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut, sementara keluarga korban tengah menanti pemulangan jenazah di Jember.

Penulis :
Shila Glorya
Editor :
Shila Glorya