Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bobby Nasution Ajak Pendawa Indonesia Berani Perangi Narkoba di Milad ke-26

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bobby Nasution Ajak Pendawa Indonesia Berani Perangi Narkoba di Milad ke-26
Foto: Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menghadiri milad ke-26 Pendawa Indonesia di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan (sumber: Diskominfo Sumut)

Pantau - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menghadiri milad ke-26 Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) Indonesia di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, pada Ahad, 14 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Bobby mengajak seluruh kader Pendawa Indonesia untuk bersama-sama memberantas narkoba dengan mengusung slogan "nek wani ojo wedi-wedi".

Bobby menegaskan, "Saya ajak Pendawa sesuai slogan pertamanya 'nek wani ojo wedi-wedi' (kalau berani jangan takut-takut). Pendawa harus berani memberantas narkoba," ungkapnya.

Komitmen Pemberantasan Narkoba di Sumut

Gubernur menyebutkan bahwa peredaran narkoba merupakan persoalan serius di wilayah Sumatera Utara dan harus diselesaikan bersama.

Makna dari slogan "nek wani ojo wedi-wedi" dijelaskan Bobby sebagai sikap berani melawan tantangan ketika berada di jalan yang benar.

Data Badan Narkotika Nasional mencatat dari lebih 15,78 juta jiwa penduduk Sumut, sekitar 10,49 persen atau 1,5 juta jiwa merupakan pengguna narkoba.

Bobby menambahkan, "Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan masyarakat. Salah satunya Pendawa Indonesia guna mencapai Astacita Presiden RI dan mewujudkan Indonesia Emas 2045," ia mengungkapkan.

Pendawa Indonesia dan Peran Kebangsaan

Pemerintah Provinsi Sumut menilai cita-cita Pendawa Indonesia dalam memajukan bangsa, khususnya di Sumut, sejalan dengan Astacita Presiden RI serta program kerja daerah.

Bobby menyampaikan ucapan selamat hari jadi ke-26 kepada Persatuan Pemuda Jawa Indonesia di Sumut.

Ia menjelaskan bahwa Pendawa Indonesia merupakan organisasi kemasyarakatan bersifat paguyuban yang berdiri di Kota Medan 26 tahun lalu.

"Organisasi ini kemudian berkembang ke tingkat nasional, dan sudah tersebar pada 20 provinsi," kata Bobby.

Ruslan, pendiri sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Pendawa Indonesia, juga menyerukan agar seluruh anggota menjaga kekompakan.

Pendawa lahir dengan semangat gotong royong di tingkat ranting di Kecamatan Medan Area, Kota Medan, pada Kamis, 9 September 1999.

Ruslan menegaskan, “Pendawa hadir untuk menjalin silaturahmi lintas suku. Jadi yang menjadi anggota Pendawa bukan hanya orang Jawa, tapi ada juga Cina, Papua, dan lainnya.”

Penulis :
Shila Glorya