Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Festival Musikal Indonesia 2025 Dorong Talenta Lokal Tembus Panggung Global Lewat Cerita dan Musik Orisinal

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Festival Musikal Indonesia 2025 Dorong Talenta Lokal Tembus Panggung Global Lewat Cerita dan Musik Orisinal
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Irene Umar berharap musisi teater Indonesia dapat menembus panggung global. ANTARA/HO- Kemen Ekraf.)

Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, mendorong talenta musikal Indonesia untuk menembus panggung internasional melalui Festival Musikal Indonesia (FMI) 2025.

Irene menyatakan bahwa FMI 2025 membuka ruang ekspresi bagi para pelaku teater musikal dari berbagai komunitas untuk menampilkan pertunjukan yang menyentuh dan lahir dari hati.

Menurutnya, kekayaan cerita yang dimiliki Indonesia merupakan modal penting untuk dikembangkan dan diperkenalkan ke panggung global.

Selain dari sisi narasi, Irene menilai teater musikal Indonesia juga kuat dalam hal talenta dan komposisi lagu orisinal yang mampu mewakili emosi dan pengalaman penonton.

Seleksi Ketat dan Kolaborasi Komunitas Hadirkan Pertunjukan Relevan

Teater musikal kini mulai dipercaya sebagai alternatif hiburan yang mampu merepresentasikan perasaan masyarakat secara jujur dan mendalam.

Irene berharap kolaborasi antar komunitas di FMI 2025 dapat memperkuat eksistensi teater musikal Indonesia dan memperluas pengaruhnya di tingkat internasional.

Ia menambahkan bahwa musikal Indonesia berbasis cinta dan perlu diperkenalkan sebagai bentuk pertunjukan yang jujur, tulus, dan membumi.

Komunitas Jaksical terpilih tampil dalam FMI 2025 setelah melewati proses kurasi dari 87 komunitas yang mendaftarkan naskah orisinal.

Pertunjukan interaktif dari Jaksical dinilai sebagai pencapaian penting bagi pertumbuhan industri teater musikal tanah air.

Produser Jaksical, Kevin Aldrian, menjelaskan bahwa pertunjukan “Musikal Kapan Nikah: Extended” lahir dari keresahan atas tekanan sosial tentang pernikahan.

"Musikal ini diharapkan memberi pemahaman baru dan kekuatan bagi penonton untuk berdamai dengan diri sendiri, keluarga, dan hidup mereka," ungkapnya.

Versi terbaru dari musikal ini hadir dengan plot baru, lagu tambahan, dan aransemen musik yang lebih segar.

FMI yang telah berlangsung sejak 2022 kini menjadi ajang selebrasi seni pertunjukan yang ditunggu oleh pelaku ekonomi kreatif nasional.

FMI 2025 menghadirkan 12 komunitas dari Jakarta, Bali, Surabaya, dan Solo yang tampil selama tiga hari di tiga panggung Taman Ismail Marzuki: Teater Kecil, Teater Besar, dan Teater Wahyu Sihombing.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Tria Dianti