
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat guna mengantisipasi potensi hujan ekstrem yang dapat memicu banjir, menyusul pergeseran fenomena atmosfer dari Bali dan NTT ke kawasan barat Indonesia.
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan potensi hujan lebat di sejumlah wilayah padat penduduk.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa BNPB terus bekerja sama dengan BMKG untuk memantau pergerakan sistem cuaca.
"BNPB bersama BMKG terus memantau pergerakan gelombang atmosfer Rossby, Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO). Saat ini potensi hujan lebat lebih terkonsentrasi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ujarnya.
OMC Jawa Timur dan Jawa Barat Gunakan Pesawat Khusus
OMC di Jawa Timur dimulai pada Sabtu, 13 September 2025, menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-DPI dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda.
Area penyemaian meliputi wilayah:
- Kabupaten Lamongan
- Bojonegoro
- Tuban
- Hingga perairan Banyuwangi
Adapun bahan yang disemai terdiri dari 800 kg garam (NaCl) dan 1.600 kg kalsium oksida (CaO).
Sementara itu, OMC di Jawa Barat dilaksanakan pada Minggu, 14 September 2025, menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-YNA dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Dua sorti penerbangan dilakukan untuk menyemai bahan di langit:
- Pandeglang, Banten
- Bogor, Jawa Barat
- Dengan bahan semai berupa 800 kg NaCl dan 800 kg CaO.
Berdasarkan pantauan radar BMKG, OMC di Jawa Barat berhasil mengurangi curah hujan di wilayah Jabodetabek hingga 31 persen.
Redistribusi Hujan dan Imbauan kepada Pemda
Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk meredistribusi curah hujan, sehingga tidak terkonsentrasi di wilayah yang berisiko tinggi atau padat penduduk.
BNPB juga mengimbau pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti:
- Membersihkan drainase
- Menormalisasi aliran sungai
- Memberikan edukasi kesiapsiagaan banjir kepada masyarakat
Abdul Muhari menyampaikan harapan agar langkah ini dapat mencegah kejadian serupa banjir besar di Indonesia timur.
"Harapannya banjir besar seperti di Bali dan NTT tidak terulang di Jawa," katanya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan








