
Pantau - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa prajurit TNI akan terus ditempatkan di sejumlah kantor pemerintahan, termasuk gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta Pusat.
Penjagaan untuk Keamanan Simbol Negara
Sjafrie menyampaikan, penjagaan dilakukan untuk memastikan gedung-gedung pemerintahan tetap dalam kondisi aman.
"Jadi TNI akan menjaga simbol kedaulatan negara di DPR, jadi saya sudah menyetujui dan Panglima akan menindaklanjuti bersama para kepala staf bahwa instalasi DPR akan dijaga oleh TNI," ungkapnya usai rapat dengan Komisi I di gedung DPR pada Selasa.
Ia menjelaskan, langkah pengamanan ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pertahanan dan telah dilakukan sejak gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus hingga awal September.
Pada saat aksi unjuk rasa berujung anarkis di beberapa titik, prajurit TNI disiagakan di berbagai gedung pemerintahan, termasuk kompleks parlemen.
Situasi Kondusif, TNI Tetap Disiagakan
Meski kondisi dinilai sudah kondusif, Sjafrie menegaskan belum ada rencana untuk menarik pasukan dari gedung-gedung pemerintahan.
"Sampai dengan, tadi katanya kondusif, (sampai) lebih kondusif lagi. Supaya rakyat bisa merasa aman dan nyaman dalam bekerja," ujarnya.
Penjagaan dilakukan oleh personel TNI Angkatan Darat dan Marinir TNI Angkatan Laut.
Hingga siang ini, beberapa kendaraan taktis TNI AD seperti Anoa dan kendaraan dinas militer lain masih terlihat di halaman depan gedung DPR/MPR.
- Penulis :
- Shila Glorya