
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong percepatan pembentukan koperasi desa di setiap pondok pesantren di Indonesia sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat ekonomi rakyat dan mewujudkan kemandirian perekonomian umat.
“Di pondok ada koperasi. Kita ingin agar pusat ekonomi ada di desa. Sentra ekonomi ada di desa,” ungkap Zulhas dalam pernyataannya.
Koperasi Desa Merah Putih untuk Potong Rantai Pasok dan Jaga Harga
Program Koperasi Desa Merah Putih tengah dipercepat pendiriannya oleh pemerintah, termasuk di lingkungan pondok pesantren.
Koperasi ini diharapkan dapat memangkas rantai pasok distribusi yang panjang, sehingga harga kebutuhan pokok bisa lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat desa.
“Dari produsen langsung sampai ke desa. Kalau orang desa mau beli ayam, bisa lebih murah. Apapun bisa lebih murah, karena kita memutus rantai pasok yang panjang,” jelasnya.
Melalui koperasi desa, pemerintah ingin menghadirkan kebutuhan pokok langsung dari pabrik atau Bulog ke masyarakat desa, tanpa melalui perantara yang memperpanjang jalur distribusi.
Koperasi juga dirancang menjadi agen distribusi pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya, serta berperan dalam menjaga harga hasil panen petani.
“Kalau panen gabah dibeli koperasi. Lalu koperasi setor ke Bulog. Gabah ini langsung diserap dari petani, sehingga harganya terjaga. Ini yang sedang kita bangun bersama Pak Prabowo, ekonomi kerakyatan. Rakyat kita harus berdaya,” tegas Zulhas.
Pesantren Dianggap Punya Peran Strategis dalam Ekonomi Kerakyatan
Zulhas menyatakan bahwa dominasi pelaku besar dalam sektor pangan dan distribusi membuat masyarakat kecil sulit bersaing dan kurang berdaya secara ekonomi.
“Saya setuju dengan bantuan sosial, tapi kita tidak mungkin maju kalau rakyat kita tidak produktif. Kehormatan itu tidak datang dari ketergantungan, tapi dari kerja dan produktivitas,” katanya.
Ia berharap pondok pesantren ikut mendukung dan terlibat aktif dalam program Koperasi Desa Merah Putih.
Menurutnya, pesantren memiliki peran historis dan strategis dalam perjuangan bangsa, termasuk dalam bidang ekonomi.
“Saya berharap pondok-pondok pesantren bisa ikut mendukung ini. Republik ini tidak akan merdeka tanpa peran santri. Maka ke depan, pesantren harus jadi motor penggerak ekonomi desa,” ujarnya.
Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan bagian dari upaya membangun ekonomi berbasis desa yang lebih adil, mandiri, dan memberdayakan masyarakat.
- Penulis :
- Aditya Yohan