Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cegah Penularan, Pemkab Lebak Gencarkan Skrining TBC dan Pengobatan Gratis

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Cegah Penularan, Pemkab Lebak Gencarkan Skrining TBC dan Pengobatan Gratis
Foto: (Sumber: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Nining Tilawah. ANTARA/Mansyur)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, meningkatkan upaya skrining tuberkulosis (TBC) secara menyeluruh guna memutus mata rantai penularan dan menekan angka kematian akibat penyakit menular tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lebak, dr Nining Tilawah, menjelaskan bahwa skrining difokuskan pada masyarakat yang mengalami batuk lebih dari tiga bulan.

Pasien yang terkonfirmasi TBC diwajibkan menjalani pengobatan selama enam hingga dua belas bulan tanpa jeda.

Angka Kasus TBC Capai Ribuan, Anak-Anak Juga Terpapar

Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, Dinas Kesehatan Lebak mencatat sebanyak 3.785 kasus TBC, dengan 32 orang meninggal dunia akibat keterlambatan penanganan dan ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 315 kasus TBC dialami oleh anak-anak.

Hingga saat ini, cakupan pemeriksaan terhadap dugaan kasus baru masih rendah, baru mencapai sekitar 32 persen dari target 29.290 orang.

Untuk itu, Dinkes Lebak mengintensifkan pelacakan dan skrining rutin di lapangan, termasuk penggunaan tes cepat molekuler (TCM) sebelum pasien menjalani pengobatan gratis.

PMO dan Keterlibatan Warga Jadi Kunci Pengendalian

Puskesmas Rangkasbitung secara rutin melaksanakan pelacakan kontak erat setiap pekan, dengan melibatkan kader kesehatan dari warga setempat.

Jika ditemukan pasien positif TBC, maka pengobatan dilakukan selama enam bulan dengan metode pengawasan minum obat (PMO) yang dilakukan oleh anggota keluarga.

Langkah ini bertujuan mempercepat penemuan kasus baru, mendorong kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan, serta mencegah komplikasi dan kematian.

Dinas Kesehatan juga mengajak masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga ventilasi rumah, serta menghindari paparan rokok dan alkohol sebagai bagian dari pencegahan.

“Penanganan TBC membutuhkan kedisiplinan dan keterlibatan semua pihak, termasuk keluarga dan masyarakat sekitar,” ungkap dr Nining Tilawah.

Program ini diharapkan memperkuat sistem deteksi dini dan pemutusan rantai penularan TBC di wilayah Lebak.

Penulis :
Aditya Yohan