
Pantau - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Khairul Munadi memberikan tiga amanat penting kepada 163 peserta Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Angkatan IX.
Tiga Amanat untuk Doktor Muda
Khairul menegaskan bahwa riset bukan hanya sekadar publikasi, tetapi harus melahirkan pengetahuan baru dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat sebagai wujud kampus berdampak.
"Riset bukan sekadar publikasi, tetapi harus melahirkan pengetahuan baru dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat sebagai wujud kampus berdampak," ungkap Khairul Munadi.
Amanat kedua yang disampaikan adalah pentingnya membangun kapasitas kepemimpinan akademik, agar para doktor muda tidak hanya menjadi ahli di bidangnya, tetapi juga mampu memimpin jejaring internasional serta menghadirkan inovasi sosial.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan kerendahan hati sebagai fondasi dalam perjalanan akademik.
Harapan dan Masa Depan Program PMDSU
Khairul menjelaskan bahwa pendidikan tinggi tidak boleh berhenti di ruang kelas atau pada publikasi semata, melainkan harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi serta memperkuat pembangunan bangsa.
Ia menegaskan bahwa dari tangan penerima Beasiswa PMDSU akan lahir solusi atas berbagai krisis, mulai dari pangan, energi, kesehatan, hingga perubahan iklim.
"Kemdiktisaintek menaruh harapan besar pada PMDSU Batch IX untuk melahirkan doktor-doktor muda yang berprestasi, berkarakter, dan berdampak nyata bagi Indonesia," ujarnya.
PMDSU sendiri merupakan salah satu program unggulan dalam skema Diktisaintek Berdampak yang bertujuan membangun ekosistem pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia.
Program ini dirancang untuk mempercepat lahirnya doktor-doktor muda berkualitas serta memperkuat kapasitas bangsa dalam riset, inovasi, dan kepemimpinan akademik global.
Pada tahun 2026, Kemdiktisaintek menargetkan peluncuran PMDSU Angkatan X dengan cakupan lebih luas dan inklusif.
Program tersebut akan mencakup PMDSU terapan serta melibatkan perguruan tinggi swasta sebagai bagian dari komitmen menuju Indonesia Emas 2045.
- Penulis :
- Aditya Yohan