
Pantau - Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan komitmen KAI Group dalam menciptakan layanan transportasi publik yang inklusif, aman, dan adil gender dalam Talk Show Bicara Kota Series 18 bertajuk Feminist Urbanism: Mewujudkan Kota yang Adil Gender, Selasa, 16 September 2025.
Acara ini digelar di Studio Jakarta Satu, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta, dengan menghadirkan berbagai narasumber lintas sektor.
Selain Anne, hadir pula Iin Mutmainnah (Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta), Hanna Meiria Naomi Stepani (DCKTRP DKI Jakarta), dan Irene Sondang Fitrinitia (Universitas Indonesia).
Diskusi dipandu oleh moderator Nugroho Ratrian Christiaji.
Fasilitas Inklusif untuk Perempuan, Anak, dan Disabilitas
Dalam paparannya, Anne menyatakan bahwa KAI sebagai penyedia transportasi publik memiliki tanggung jawab menghadirkan layanan yang nyaman dan aman untuk seluruh kalangan, termasuk perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
"KAI terus berupaya menghadirkan layanan inklusif yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, mulai dari fasilitas ramah perempuan, akses ramah anak, hingga sarana ramah disabilitas," ujarnya.
Fasilitas ramah perempuan yang telah disediakan KAI antara lain:
- Kereta khusus wanita di Commuter Line dan LRT Jabodebek (pada jam tertentu)
- Pemisahan toilet pria-wanita di kereta jarak jauh
- Kursi prioritas dan loket khusus bagi ibu hamil
- Pin identitas ibu hamil
- 120 ruang laktasi di stasiun
Fasilitas ramah anak meliputi:
- Kids play area di sejumlah stasiun
- Tempat duduk prioritas bagi ibu yang membawa anak
- Jalur evakuasi ramah keluarga
Untuk penyandang disabilitas, KAI menyediakan:
- Low platform
- Guiding block
- Ramp dan lift di stasiun besar
- Kursi prioritas di Commuter Line
Inovasi dan Teknologi untuk Keamanan Penumpang
Anne juga menyoroti inovasi Female Seat Map yang diluncurkan pada 27 Maret 2025, yang memungkinkan penumpang perempuan memilih kursi berdekatan dengan sesama perempuan untuk meningkatkan rasa aman.
Inovasi ini mendapat apresiasi luas dari pelanggan melalui media sosial.
Dari sisi keamanan, KAI telah menerapkan berbagai langkah:
- Peningkatan SOP
- Integrasi Command Center dengan Contact Center
- Investasi teknologi CCTV Analytics di stasiun dan kereta
KAI juga menerapkan sistem blacklist selama 365 hari terhadap pelaku pelecehan seksual serta memberikan pendampingan kepada korban hingga proses hukum selesai.
Selain itu, kampanye edukatif juga terus digalakkan untuk mendorong korban dan saksi berani speak-up.
Capaian Pengguna Transportasi Publik Meningkat
Data hingga Agustus 2025 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengguna:
Commuter Line Jabodetabek: 226,7 juta pelanggan, naik dari 214,2 juta di tahun sebelumnya
LRT Jabodebek: 18,3 juta pelanggan, meningkat 44,25% dibandingkan tahun 2024
Capaian ini mengukuhkan posisi KAI Group sebagai tulang punggung transportasi perkotaan Jabodetabek yang semakin inklusif.
"Melalui langkah ini, KAI ingin berkontribusi dalam mewujudkan kota yang inklusif, adil gender, ramah anak, dan ramah disabilitas, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati transportasi publik dengan rasa aman, nyaman, dan setara," tutup Anne Purba.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf