Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengumumkan hasil uji coba penambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 pada Sabtu, 20 September 2025, sebagai bagian dari upaya mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Penurunan Kemacetan Jadi Indikator Keberhasilan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyampaikan bahwa keputusan untuk melanjutkan penggunaan jalur tambahan hingga akhir Oktober 2025 akan ditentukan setelah uji coba selesai.
"Uji cobanya sampai besok. Besok akan kita putuskan, apakah kita lakukan sampai dengan akhir Oktober. Karena akhir Oktober adalah batas waktu penyelesaian proyek-proyek yang ada di tempat itu," ujar Pramono.
Ia menyatakan bahwa dirinya menerima laporan harian terkait pelaksanaan uji coba tersebut.
Menurut laporan yang diterima, terjadi penurunan kemacetan yang signifikan terutama pada jam sibuk antara pukul 17.00 hingga 20.00 WIB saat uji coba berlangsung.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menambahkan bahwa menurut data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kemacetan di sekitar gerbang tol turun hingga 24 persen.
"Memang cukup efektif, ya. Sebetulnya kan memang pada waktu-waktu tertentu saja, terutama di pulang-pulang kerja. Memang itu tingkat kemacetannya tinggi. Tapi dengan dibukanya Tol Fatmawati dengan sistem gratis ini sudah cukup membantu sebetulnya," ucap Rano.
Uji Coba Tidak Pengaruhi Pendapatan Tol
Penambahan lajur dilakukan pada jalur paling kiri yang sebelumnya tidak digunakan oleh kendaraan.
Gubernur Pramono memastikan bahwa kebijakan uji coba gratis ini tidak berdampak pada pendapatan tol.
"Tidak ada pendapatan tol yang berkurang. Karena memang hanya kita gunakan jalur sebelah kiri yang selama ini tidak dilalui. Sehingga dengan demikian, pendapatan dari tol nggak berkurang," jelas Pramono.
Jika uji coba dinilai sukses, maka jalur tambahan tersebut akan dioperasikan secara penuh hingga proyek-proyek sekitar tol rampung pada akhir Oktober 2025.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf
