Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PTPN IV PalmCo Gelar Bimbel Gratis bagi Siswa Kurang Mampu, Dorong Akses Pendidikan ke PTN

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PTPN IV PalmCo Gelar Bimbel Gratis bagi Siswa Kurang Mampu, Dorong Akses Pendidikan ke PTN
Foto: (Sumber: Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa. ANTARA/HO-PalmCo)

Pantau - Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Subholding PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo kembali menggelar program bimbingan belajar (bimbel) gratis bagi 200 siswa SMA/sederajat kelas XII di Pematang Siantar, Sumatera Utara, sebagai bagian dari komitmen meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi pelajar kurang mampu.

81 Persen Peserta Lolos PTN di Tahun Sebelumnya

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyatakan bahwa keberhasilan program pada periode sebelumnya menjadi motivasi utama untuk melanjutkan inisiatif ini.

"Jangan pernah ragu memiliki cita-cita dan teruslah belajar dengan tekun. Kesuksesan bukan hanya milik mereka yang beruntung, tapi juga milik mereka yang berusaha tanpa henti," ujar Jatmiko.

Program ini telah berjalan sejak tahun lalu, dengan catatan 81 persen peserta berhasil lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

Jatmiko menambahkan bahwa program bimbel ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial korporasi berkelanjutan dari PTPN IV PalmCo.

Keberhasilan program menunjukkan bahwa kolaborasi antara perusahaan, lembaga sosial, dan masyarakat dapat membuka peluang lebih luas bagi generasi muda yang berpotensi.

Sinergi Bersama Lembaga Sosial dan Tenaga Profesional

Program bimbel ini terselenggara melalui kerja sama antara PTPN IV PalmCo, Yayasan Peduli Pendidikan Masyarakat (YPPM), dan Ganesha Operation.

Selama satu tahun, siswa peserta akan mendapatkan modul pembelajaran, pendampingan intensif, serta dukungan dari tenaga pengajar profesional.

Program ini dirancang untuk membuka akses pendidikan yang setara bagi pelajar dari keluarga prasejahtera.

Ketua YPPM, Rijen Lamri Sinaga, menekankan bahwa dukungan seperti ini sangat penting, terutama di daerah yang masih mengalami keterbatasan fasilitas pendidikan.

"Sinergi ini tidak hanya membuka pintu menuju perguruan tinggi, tapi juga menumbuhkan optimisme bagi para siswa untuk meraih masa depan lebih baik," ujar Rijen.

Rafael Y.O. Sitanggang, salah satu peserta program yang merupakan anak dari petani sawit, mengungkapkan rasa terima kasih dan semangatnya untuk terus mengejar pendidikan tinggi.

"Program ini memberi saya harapan dan motivasi besar," kata Rafael.

Sementara itu, Olivia Siahaan, peserta lainnya, berharap program ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak pelajar berprestasi lahir dari Sumatera Utara.

Penulis :
Ahmad Yusuf