
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan plafon bantuan pendidikan maksimal sebesar Rp3 juta per semester bagi guru PAUD hingga sekolah menengah yang mengikuti program peningkatan kualifikasi sarjana melalui skema rekognisi pembelajaran lampau (RPL).
Fokus Bantu Guru Honorer Selesaikan S1 Tanpa Beban Biaya
Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Non-formal Kemendikdasmen, Suparto, menjelaskan bahwa besaran bantuan tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan riil biaya kuliah di berbagai perguruan tinggi mitra.
"Bantuan maksimal adalah Rp3 juta per semester. Ada kampus yang mematok lebih rendah, misalnya Rp2,5 juta. Jadi, rata-rata sudah cukup untuk membiayai SPP," ujarnya.
Bantuan ini diberikan hanya selama jangka waktu dua semester.
Jika peserta tidak menyelesaikan kuliah dalam batas waktu tersebut, tidak akan ada tambahan bantuan di luar dua semester yang telah ditentukan.
Kebijakan ini dirancang untuk meringankan beban guru, terutama mereka yang masih berstatus honorer dan belum bersertifikasi, agar dapat menyelesaikan pendidikan tanpa terkendala biaya.
Program peningkatan kualifikasi ini akan berlangsung hingga tahun 2027, dengan fokus pada guru-guru PAUD yang belum memiliki gelar S1 atau setara D4.
Kemendikdasmen menargetkan sebanyak 12.500 guru dapat mengikuti program afirmasi kuliah S1 melalui skema RPL pada periode 2025–2027.
Dari jumlah tersebut, 6.700 adalah guru TK dan 5.755 adalah guru SD yang telah memenuhi syarat administrasi dan mulai berkuliah pada tahun 2025 di perguruan tinggi mitra Kemendikdasmen.
Kolaborasi Pusat dan Daerah Dukung Akses Belajar Daring
Suparto juga meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas penunjang, seperti ruang belajar dan akses internet, demi mendukung kelancaran proses perkuliahan daring.
Tujuannya adalah agar para guru dapat mengikuti kuliah tanpa mengganggu kewajiban mengajar, terutama mengingat tantangan geografis dan keterbatasan akses ke kampus.
Layanan kuliah daring dianggap strategis untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi guru-guru di daerah.
Beberapa pemerintah daerah, seperti Kabupaten Demak, Wonosobo, dan Kota Semarang, telah menyiapkan bantuan khusus guna mendukung para guru melanjutkan kuliah.
"Ini gotong royong antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi untuk memastikan guru PAUD bisa meningkatkan kualitas layanan pendidikan," ujar Suparto.
- Penulis :
- Aditya Yohan