
Pantau - Indonesia menegaskan komitmennya memperluas dan memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat di bidang mineral kritis, pembangunan berkelanjutan, pendidikan, pertahanan, dan hubungan masyarakat.
Dubes Baru Mulai Bertugas di Washington
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, menyampaikan hal tersebut dalam siaran pers KBRI Washington pada Jumat, 19 September 2025.
"Saya siap bekerja sama dengan berbagai mitra di Amerika Serikat untuk semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat di berbagai bidang, demi tercapainya perdamaian, kemajuan ekonomi, dan kesejahteraan bersama," ungkapnya.
Indroyono tiba di Washington untuk mengisi posisi Duta Besar RI untuk AS yang kosong selama sekitar dua tahun.
Kehadirannya diharapkan mampu memberikan energi baru dalam memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-AS yang telah dideklarasikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden pada tahun 2023.
Serah terima jabatan dan tanggung jawab dilakukan oleh Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) Nidya Kartikasari kepada Indroyono.
Ia sebelumnya dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk AS oleh Presiden Prabowo Subianto pada 25 Agustus 2025.
Fokus pada Perlindungan WNI dan Pendidikan
Selain dikenal sebagai diplomat, Indroyono juga merupakan ilmuwan dan pembuat kebijakan dengan pengalaman panjang di bidang kemaritiman, perikanan, dan pembangunan berkelanjutan.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, serta Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan.
Di kancah internasional, Indroyono juga pernah menduduki posisi sebagai Direktur Perikanan dan Akuakultur di Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB.
Dalam wawancara dengan ANTARA, ia menegaskan akan terus memperkuat perlindungan WNI di Amerika Serikat.
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah sosialisasi terkait keimigrasian AS, mengingat semakin ketatnya kebijakan imigrasi di bawah pemerintahan Donald Trump.
Disebutkan bahwa terdapat sekitar 100 ribu WNI di Amerika Serikat yang belum melaporkan diri ke kedutaan.
Indroyono juga memprioritaskan isu visa pelajar Indonesia di AS.
- Penulis :
- Arian Mesa