Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Peran Strategis Ormas Islam dalam Menjaga Persatuan Umat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Peran Strategis Ormas Islam dalam Menjaga Persatuan Umat
Foto: (Sumber: Menag Nasaruddin Umar, menyampaikan sambutan untuk Pengurus Ormas.)

Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Islam memiliki peran penting dalam menjaga persatuan umat dan memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat Indonesia.

Ormas Islam sebagai Pilar Persatuan dan Ukhuwah

Pernyataan tersebut disampaikan Menag dalam acara "Temu Silaturahmi Menteri Agama RI dengan Ormas Islam" yang digelar di kediamannya di Kuningan, Jakarta, pada Jumat, 19 September 2025.

Acara ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan dihadiri oleh sejumlah pengurus ormas Islam dari berbagai wilayah, sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

"Ormas Islam adalah salah satu instrumen pemersatu umat. Kehadirannya di tengah masyarakat mampu memberikan pengaruh yang besar dalam persatuan," ujar Nasaruddin dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa ormas tidak hanya menjadi wadah aktivitas sosial-keagamaan, tetapi juga merupakan kekuatan strategis dalam memperkuat ukhuwah atau persaudaraan umat di tengah kompleksitas masyarakat Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad, serta jajaran pejabat lainnya di lingkungan Kementerian Agama.

Peran Strategis dalam Menjawab Tantangan Keummatan

Menag menyoroti bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, meskipun bukan bagian dari dunia Arab.

"Kita ini negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Potensi itu jauh lebih mumpuni dibandingkan banyak negara Arab, sehingga peran ormas menjadi strategis dalam menjaga harmoni bangsa," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa ormas Islam tidak hanya dituntut untuk merespons persoalan yang muncul di tengah masyarakat, tetapi juga harus mampu menyentuh akar permasalahan secara preventif.

"Seringkali kita hanya berfokus untuk menindaklanjuti hal yang terjadi, padahal kita perlu lebih fokus untuk tindakan pencegahan, benahi akar masalahnya," tegas Nasaruddin.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya penyebaran narasi yang menyejukkan dan penuh kasih sayang guna memperkuat persaudaraan, baik antarumat Islam maupun antarumat beragama secara umum.

"Kita perlu menyampaikan narasi yang halus dan penuh kasih sayang, sehingga bisa menyatukan umat tanpa menyakiti atau menyinggung agama lain," ungkapnya.

Menag juga mengingatkan seluruh pihak untuk tidak menggunakan agama sebagai alat untuk menyudutkan kelompok lain, karena hal tersebut hanya akan merusak keharmonisan dan persatuan yang telah terbangun.

Penulis :
Aditya Yohan